Penurunan Berat Badan Cepat Dengan Smoothie Buah Naga

Smoothie merupakan minuman cair yang tidak dapat dikunyah, sehingga enzim pencernaan tidak cukup disekresikan, lambung dan usus menjadi malas, sehingga menyebabkan perut terasa dingin, diare, kembung, dan refluks. Kurangnya prebiotik dan probiotik alami juga membuat mikroflora usus mudah tidak seimbang.

Menurut dr. Tan, setelah periode minum dingin yang monoton, tubuh pengguna akan menginginkan makanan positif yang kuat seperti daging panggang, goreng, pedas, berlemak... sehingga menyebabkan mekanisme penambahan berat badan sebagai kompensasi.

Pada saat yang sama, memaksakan diri untuk berpuasa secara ekstrem dapat dengan mudah menyebabkan efek "makan balas dendam" di kemudian hari, kehilangan koneksi dengan sinyal tubuh, tidak lagi mendengar mekanisme kenyang - lapar yang sebenarnya. Bagi orang yang pernah mengalami gangguan makan, tren ini dapat menyebabkan penyakit tersebut kambuh.

Selain itu, dalam resep smoothie, biji chia menyerap air dengan sangat kuat, jika tidak direndam secara menyeluruh atau tidak cukup air yang dikonsumsi, dapat dengan mudah menyebabkan penyumbatan usus. Minum saat perut belum kenyang dapat dengan mudah menyebabkan rasa lapar, berat, dan gangguan pencernaan.

Menurut dr. Tan, agar aman, smoothies bisa dijadikan camilan atau sarapan ringan, namun tidak boleh menggantikan 3 kali makan utama secara keseluruhan.

Utamakan menggunakan suhu hangat atau biarkan dingin secara alami jika tubuh Anda sedang kedinginan. Kombinasikan dengan sayur yang dimasak, lemak baik (alpukat, kacang-kacangan, minyak perasan dingin), protein sehat (telur, tahu, ikan, dll.) untuk menjaga keseimbangan nutrisi, energi, dan darah.