Ini Penyebab Mata Minus Pada Anak Muda yang Harus Diketahui
- freepik.com
Kurangnya paparan cahaya alami di luar ruangan turut menjadi faktor penting dalam berkembangnya mata minus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas di luar ruangan dapat membantu mengatur pertumbuhan bola mata. Tanpa cukup cahaya alami, mata lebih rentan mengalami elongasi, yaitu pemanjangan bola mata yang menjadi salah satu penyebab utama rabun jauh. Gaya hidup modern yang lebih banyak dilakukan di dalam ruangan memperkecil kesempatan untuk mendapatkan efek positif dari cahaya matahari terhadap kesehatan mata.
3. Kebiasaan Melihat dari Jarak Terlalu Dekat
Membaca buku, melihat layar ponsel, atau bekerja di depan komputer dari jarak yang terlalu dekat bisa memberikan tekanan berlebihan pada mata. Ketika mata dipaksa fokus pada objek yang sangat dekat dalam jangka waktu lama, sistem akomodasi mata akan bekerja ekstra keras. Hal ini dapat menyebabkan perubahan bentuk bola mata secara perlahan, yang berujung pada munculnya minus. Kebiasaan ini sering tidak disadari, terutama oleh mereka yang terbiasa bekerja dengan laptop atau scroll media sosial sambil rebahan.
4. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan mata minus juga menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan. Seseorang yang memiliki orang tua dengan kondisi miopia berisiko lebih tinggi untuk mengalami hal yang sama. Genetika memengaruhi struktur dan fungsi bola mata, termasuk kecenderungan bentuk mata yang lebih panjang dari normal. Namun, faktor genetik biasanya bekerja bersama faktor lingkungan. Artinya, meskipun memiliki risiko bawaan, kebiasaan dan pola hidup tetap memegang peranan besar dalam mempercepat atau memperlambat perkembangan miopia.