3 Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi dan Mencegah Pendarahan Otak
Olret – Tekanan darah tinggi adalah salah satu gejala awal dari banyak penyakit lain dan sering kali mempunyai penyebab penting. Berasal dari kebiasaan makan dan menjalani hidup kita.
Kalau ada yang suka makan makanan asin dan makanan yang tinggi lemak, kemungkinan besar bisa menderita tekanan darah tinggi. Apalagi jika stres menumpuk dan tidak mengatur kebiasaan makan.
Gejalanya akan semakin parah dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ penting seperti pembuluh darah, jantung, dan otak.
Jadi sebelum terlambat dan sulit diobati. Yuk mulai mengonsumsi makanan yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi adalah penyakit lain yang sering ditemukan pada orang dewasa. Hal ini mungkin terjadi pada sekitar 25% - 30% populasi orang dewasa di dunia. Hal ini lebih sering ditemukan pada pria dibandingkan wanita.
Terlebih lagi, di beberapa negara, tekanan darah tinggi dapat ditemukan pada hingga 50% orang berusia 60 tahun ke atas, namun bukan berarti kita tidak menemukan penyakit ini pada anak-anak. Karena generasi muda juga mungkin mempunyai peluang terjadinya hal ini.
Tekanan darah tinggi Bagaimana hal itu terjadi?
Bagian penting yang menyebabkan penyakit ini adalah pengaruh enzim yaitu bahan kimia yang berperan sebagai katalisator berbagai reaksi kimia. Mereka disebut renin dan angiotensin dari ginjal.
Kedua zat ini bekerja sama dengan kelenjar adrenal dan kelenjar pituitari untuk mengontrol air garam, mineral natrium dan penyempitan pembuluh darah di seluruh tubuh. Itulah pengendalian tekanan darah yang disebut dengan proses sistem Renin-Angiotensin.
Selain kelainan dari proses kerja tersebut di atas, Ada juga mekanisme yang berkontribusi terhadap perkembangan tekanan darah tinggi sebagai berikut:
Genetika , karena tekanan darah tinggi semakin banyak terdeteksi dalam riwayat penyakit keluarga.
Ras , penderita penyakit ini terdeteksi pada orang-orang dari etnis kulit hitam Amerika.
Makan makanan asin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan garam, natrium atau garam laut akan berperan sebagai pembawa air dalam darah. Ini akan meningkatkan volume darah yang bersirkulasi. Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.