Apa Itu Blue Cheese?
- freepik.com
Meskipun tidak ada waktu yang pasti untuk menentukan kapan pembuatannya, perkembangan keju biru diyakini terjadi secara tidak sengaja.
Proses pembuatan keju biru melibatkan pemasukan spora jamur tertentu, seperti Penicillium roqueforti atau Penicillium glaucum, ke dalam keju. Jamur ini tumbuh dan mengembangkan ciri khas urat biru atau hijau di seluruh keju, sehingga memberikan tampilan unik dan rasa berbeda.
Legenda mengatakan bahwa keju biru ditemukan di sebuah gua di Perancis, dimana jamur secara alami berkembang pada keju yang menua. Produsen keju memperhatikan transformasi tersebut dan menyadari bahwa keju tersebut memiliki rasa dan aroma yang menarik.
Pertemuan yang tidak disengaja ini menyebabkan budidaya jamur biru secara sengaja dalam pembuatan keju, sehingga melahirkan kreasi keju biru seperti yang kita kenal sekarang.
Seiring berjalannya waktu, keju biru telah berevolusi dan terdiversifikasi, dengan berbagai negara dan wilayah memberikan sentuhan unik pada proses produksinya. Namun, prinsip dasar memasukkan jamur ke dalam keju tetap konsisten, sehingga menghasilkan ciri khas urat biru dan rasa tajam yang disukai para penggemar keju biru.
Secara keseluruhan, keju biru disukai karena rasanya yang berani, teksturnya yang lembut, dan daya tarik visual yang jelas dari urat-uratnya yang berwarna biru kehijauan, menjadikannya pilihan favorit para penggemar keju di seluruh dunia.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.