Terkuak! Sesama Pinjaman Pribadi (Pinpri) Ternyata Ada Praktek "Culas"

Olret – Kasus Pinjaman Pribadi (Pinpri) ternyata masih mencuat ke permukaan. Sebelumnya, sudah ada korban yang mengadu dan membuat kasus ini viral. Hal ini berawal dari data yang pribadi yang dipublikasikan oleh para peminjam.

Hal ini tentu saja sangat membuat resah, karena data pribadi yang bersifat privasi akhirnya menyebar luas di internet. Bukan hanya itu, rasa malu yang ditanggung tak sebanding dengan nilai uang yang diterima.

Awal mula terungkapnya kasus pinjaman pribadi ini

Baru-baru ini, fenomena Pinjaman Pribadi yang ditawarkan oleh oknum beravatar idol K-Pop tengah viral di media sosial Twitter atau X.

Oknum Pinpri tersebut acap kali memberi pinjaman dan tagihan dengan cara kejam layaknya rentenir. Kehebohan dimulai ketika akun Twitter @Partaisocmed membuka pembahasan soal Pinpri beravatar Korea (Avkor).

Akun anonim tersebut mengatakan bahwa oknum Pinpri bisa memberi bunga pinjaman sebesar 35% per hari.

"Bunga 35% sehari! Tidak boleh telat 1 menit pun. Jika telat, meski sudah lunas tetap dispill data pribadi dan keluarganya. Dipermalukan, dirusak nama baiknya," ungkap @partaisocmed, pada Selasa, (29/8/2023).

Terkuak! Sesama Pinjaman Pribadi (Pinpri) Ternyata Saling "Menikam"

Pada hari ini (04/09), Partai Socmed kembali membagikan update informasi tentang pinjaman pribadi ini. Akun tersebut pun menjelaskan bahwa kemungkinan ada praktek culas dianggap wajar di kalangan para BA pinjaman pribadi ini.

Dia juga menjelaskan bahwa peminjam yang sudah memberikan data ternyata dipergunakan juga untuk menggunakan pinjaman pribadi ke jasa pinpri lainnya.

"UPDATE!! , Kami dapat pengaduan ternyata @Demiestore alias  @notyth76 alias Devi ini sering menggunakan data pribadi orang yg mengajukan prinpri padanya untuk digunakan pinjam duit ke pinpri lain. Dan ternyata praktek culas begini dianggap wajar di kalangan para BA pinpri," ungkap @partaisocmed, pada Selasa, (04/9/2023).

Tim olret sangat tertarik dengan kasus ini karena memang sangat meresehkan. Sudah selayaknya sebagai orang yang ingin investasi atau pinjam meminjam, pastikan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Atau kamu bisa bandingkan dengan suku acuan Bank Indonesia.