Kisruh Rumah Tangga Dua Bulan Clara Shinta: Berawal dari Foto Mantan, Diakhiri Lewat "Jihad" Gengsi

Olret – Kabar keretakan rumah tangga selebgram dan pengusaha sukses, Clara Shinta, dengan suaminya, Muhammad Alexander Assad (Lexa), sempat menghebohkan publik. Padahal, pernikahan mewah mereka baru berjalan sekitar dua bulan (52 hari) sejak 30 Agustus 2025.

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Denny Sumargo, Clara Shinta buka-bukaan mengenai pemicu konflik yang membuat ia dan suami sempat pisah rumah dan di ambang perceraian.

Pemicu Sepele yang Berujung Genting

Clara mengakui, konflik yang terekspos ke media sosial bermula dari kesalahannya: belum menghapus foto-foto masa lalunya di ponsel, padahal hal itu merupakan perjanjian pranikah yang disepakati bersama.

"Beliau ini si suami aku ini sudah hapus foto-foto mantan dia... Sementara aku memang menunda untuk menghapus karena kan kita ini influencer, kan banyak banget kayak file-file yang penting. Akhirnya memang kesalahan di aku, aku belum menghapus foto itu sampai sudah minggu ketujuh pernikahan," ujar Clara.

Masalah ini memuncak ketika sang suami mengecek ponsel Clara saat ia tidur dan menemukan foto-foto tersebut. Meskipun Clara menegaskan tidak ada perselingkuhan, suaminya kecewa karena ia melanggar komitmen pra-nikah.

Masalah Inti: Ego, Gengsi, dan Silent Treatment

Clara Shinta meluruskan bahwa foto mantan hanya pemicu. Masalah sesungguhnya adalah cara penyelesaian konflik yang buruk, dipengaruhi oleh ego tinggi keduanya, serta perbedaan kebutuhan emosional.

1. Perbedaan Love Language

Clara yang memiliki love language Quality Time merasa diabaikan, sementara suaminya lebih fokus pada Physical Touch dan hobi menonton drama China (dracin).

"Aku tuh penginnya itu kalau pelukan sambil ngobrol. Dia itu pelukan, peluk aku terus, fokus ke aku. Cuman sambil nonton drama China, gimana tuh? Jadi enggak ketemu," keluhnya.

"Aku bilang sama dia gini, 'Pah, jujur aku tuh kalau kamu jatuh miskin aku kuat, kamu enggak punya apa-apa aku kuat, tapi kalau aku enggak disayangin aku enggak kuat'," tambahnya.

2. Gengsi dan Pengumuman Publik

Saat terjadi perpisahan rumah, Clara memilih curhat di Instagram (dengan status “sulit kan dipertahankan”) karena gengsi menghubungi suami terlebih dahulu, berharap unggahannya dilihat dan direspons.

"Itu tahu enggak kenapa aku curhat di Instagram? Karena aku gengsi sih hubungin dia. Aku pikir kalau kutembak pakai status kan nanti dia lihat, dia hubungin aku. Jadi emosi sesaat," jelas Clara.

3. Di Ambang Talak

Konflik yang berlarut membuat suami Clara mengisyaratkan perpisahan, bahkan Clara sampai harus mengajari suaminya yang mualaf cara mengucap talak. Namun, suaminya mematikan telepon, yang menjadi sinyal bahwa ia tidak benar-benar ingin berpisah.

"Aku ajarin caranya nalak, 'Sebutkan kamu saya suamiku sebagai ini menalak kakak kamu,' gitu. Pas aku ajarin dia untuk nalak, dimatikan telepon sama dia," ungkap Clara.

Momen Rekonsiliasi dan 'Jihad' Mempertahankan

Clara Shinta akhirnya memutuskan untuk membuang ego dan berusaha keras mempertahankan rumah tangganya, yang ia sebut sebagai "jihad".

"Aku Kak kalau aku yang dulu versi dulu aku sebelum hijrah itu tinggal, Kak. Aku enggak peduli aku yang salah, aku tinggal. Itulah egoku... Tapi aku pikir-pikir aku jalani rumah tangga ini karena Allah lillahi taala, jadi aku memohon sama dia pun lillahi taala untuk rumah tanggaku," ujarnya.

Setelah ia berserah diri dan mengakhiri kontak, sang suami justru datang dan meneleponnya hingga 70 kali. Keduanya kini telah berbaikan dan sepakat untuk melakukan "meeting" rutin selama sebulan untuk membahas kekurangan dan saling memperbaiki diri.

Clara pun bersyukur, kegaduhan yang viral justru mendatangkan banyak masukan positif yang akhirnya mengubah sikap suaminya.