Investigasi Eksklusif: Tragedi di Balik Label "Sehat", Skandal Roti Gluten-Free Palsu yang Mengancam Nyawa Konsumen

Skandal Roti Gluten-Free Palsu yang Mengancam Nyawa Konsumen
Sumber :
  • Youtube

Olret –  Di tengah maraknya tren hidup sehat dan permintaan tinggi akan makanan khusus (specialty food), sebuah kasus penipuan makanan mengguncang publik.

Pelajaran Berkelas 25 Tahun Karir Andien : "Kamu Harus Mau Menyelam ke Sisi Gelap Kamu Juga"

Toko roti daring Bake n Grind (BNG), yang mengklaim menjual produk Gluten Free, Dairy Free, dan Vegan, kini terseret dalam dugaan praktik ilegal yang tak hanya merugikan finansial, tetapi juga membahayakan nyawa konsumen yang paling rentan.

Kasus ini terbongkar berkat kegigihan seorang ibu, Felicia Elizabeth, yang berjuang setelah putranya, Kai (17 bulan), mengalami penderitaan hebat akibat produk yang dikonsumsinya.

Tangis Ibu Badru Pecah: "Anak Saya Manusia, Bukan Kepiting!" — Momen Haru Rekonsiliasi Korban Bullying "Kepiting Alaska"

Penderitaan Kai: Dari Kue Manis Menuju Ruang IGD

Skandal Roti Gluten-Free Palsu

Photo :
  • Youtube

Na Daehoon, Pria Korsel yang Rela Mualaf, Bertahan Demi Anak: Trauma Masa Kecil Jadi Kunci Keputusan

Produk BNG diposisikan sebagai solusi aman bagi penderita alergi, autoimun, hingga kanker. Felicia, yang putranya divonis alergi parah, merasa menemukan harapan.

Dia itu jualannya tuh online... tag-nya dia aja di paling atas tuh tulisannya Golden Free, Vegan Bread, Dairy Free... orang-orang yang butuh produk-produk seperti yang dia klaim itu adalah orang-orang yang punya masalah kesehatan,” jelas Felicia.

Namun, hanya beberapa jam setelah Kai mengonsumsi kue BNG, reaksi alergi muncul. Yang awalnya hanya bercak merah, dalam sebulan berkembang menjadi flare up parah di seluruh tubuh. Penderitaan Kai mencapai puncaknya hingga harus menjalani isolasi diet ketat.

Sampai ada di tahap... dokter bilang udah cut semua makanan Kai, cut semuanya termasuk ASI juga... dia 4 hari cuma bisa makan labu siam sama kentang kukus Koh. Kasihan juga dia,” tutur Felicia.

Biaya tes laboratorium untuk memastikan alergi Kai mencapai hampir Rp11 juta. Ironisnya, hasil lab menunjukkan Kai alergi terhadap susu (dairy), kandungan yang seharusnya mustahil ada jika klaim BNG benar.

Hasil Lab dan Repackaging: Membongkar Kebohongan Industri

Skandal Roti Gluten-Free Palsu yang Mengancam Nyawa Konsumen

Photo :
  • Youtube

Kecurigaan Felicia memicu investigasi mandiri yang mengungkap praktik yang jauh lebih serius daripada sekadar kesalahan resep. Felicia mengirim sisa kue BNG ke laboratorium, yang hasilnya mengkonfirmasi kecurangan: kue tersebut positif mengandung gluten.

Aku cuman tes glutennya aja nih, cuman buat tahu doang dia apa yang dia klaim itu benar apa enggak. Ah, akhirnya positif! Berarti kan dia bohong dong,” tegas Felicia, menemukan bukti kunci.

Langkah berikutnya mengarah pada praktik repackaging (pengemasan ulang). Felicia menelusuri ke beberapa toko roti besar, dan mendapatkan pengakuan: FN adalah pelanggan rutin yang membeli produk roti normal —lengkap dengan terigu dan susu— dalam jumlah besar.

Yang kita tahu itu Tokote T itu produknya itu rotinya benar-benar lembut, rotinya menggunakan susu yang benar-benar... ada susunya! Jadi benar-benar, ya ampun, jadi oh dia repackaging... terus dikasih kesan kalau ini tidak ada susu,” ungkap Felicia, memaparkan modus penipuan FN.

Kerugian Nyawa: Kanker Membesar dan Ancaman Balik

Skala penipuan BNG meluas hingga menyentuh nyawa pasien kronis. Felicia menerima banyak pesan dari korban lain, termasuk pasien kanker yang selama bertahun-tahun menjaga pola makan.

Ada yang kanser juga... dia sudah 6 tahun jaga makan tapi karena makan produk ini, kansernya membesar,” kisahnya. Korban lain bahkan tumornya bertumbuh dari 2 cm menjadi 5 cm.

Yang membuat miris, ketika korban mencoba melapor atau menegur, mereka justru mendapat ancaman balik dari FN.

Paling speak up-nya cuma sama dia doang, menegur, terus sama dia diancam balik entar saya laporin kamu jadi apa UU ITE fitnah dan lain-lain. Dia selalu bilangnya kick baliknya seperti itu,” beber Felicia, menjelaskan mengapa korban lain memilih diam.

Janji Palsu dan Jalan Hukum: 'Hatinya Sudah Mati'

Setelah viral, FN sempat mengakui kesalahannya dan menandatangani Surat Pernyataan Permohonan Maaf pada 16 Oktober 2025.

Dalam surat itu, FN berjanji memberikan klarifikasi, mengembalikan deposit pelanggan, dan bahkan menyumbangkan Rp500 juta sebagai tanggung jawab kepada korban—sebuah angka yang dicapai Felicia setelah perdebatan sengit.

Namun, semua janji itu diingkari. FN melanggar semua poin dan kini menghilang. Sikap FN ini memicu kemarahan publik.

Sampai saat ini pun dia enggak menyesal. Dia menyesal kenapa saya ketahuan, bukan saya menyesal karena mencelakai orang. Iya, iya, iya,” ujar Felicia, menilai minimnya empati dari pelaku.

Karena iktikad baik tidak diindahkan, Felicia resmi melaporkan FN ke Polda Metro Jaya pada 17 Oktober 2025 dengan dugaan Penipuan, Pelanggaran Undang-Undang Pangan, dan Pelindungan Konsumen. Tujuannya jelas: bukan hanya ganti rugi, tetapi efek jera.

Saya sih sebenarnya penginnya ini benar-benar dibawa ke hukum. Ada efek jeranya juga, biar orang lain enggak melakukan hal yang sama Koh,” tutup Felicia, bertekad melanjutkan perjuangan untuk keadilan Kai dan ratusan korban lain.

Sumber dan referensi artikel Akun Youtube Bang Denny Sumargo dengan judul  PRAKTEK ILe94L PENJUAL ROTI GLUTEN FREE?! B*Y1 17 BULAN NYARIS C3L4K4 GARA-GARA ROTI!