Dari Hujatan ke Dukungan: Kisah Yai Mim Dosen UIN Malang, Video "Guling-guling", dan Fitnah Digital Terkejam Tahun 2025?

Kisah Yai Mim Dosen UIN Malang
Sumber :
  • Youtube

Olret – Sebuah video di TikTok yang memperlihatkan seorang pria paruh baya berguling-guling di tanah menjadi viral. Awalnya, aksi ini mengundang tawa, cemoohan, dan tuduhan "playing victim".

Skandal Kata Terlarang! Oat Phasakon Gemparkan Penggemar, Akui Kesalahan

Namun, di balik potongan video yang lucu itu, tersembunyi sebuah drama konflik tetangga yang rumit, penuh dengan rekayasa narasi, dan berujung pada fitnah digital yang menghancurkan karier dan kehidupan seseorang.

Video dari kanal Youtube Kamar JERI ini mengungkap bagaimana seorang dosen terpandang, Muhammad Imam Muslimin (Yaimim) dari UIN Malang, menjadi korban kejam dari manipulasi media sosial yang dilakukan oleh tetangganya sendiri.

Alasan Baim Wong Tinggalkan Sinetron dan YouTube, Kini Jadi Raja Live Shopping

Awal Mula Bencana: Narasi Palsu yang Menghancurkan

Drama Pilu Yai Mim Dosen UIN Malang

Photo :
  • Youtube

Doa Pelancar Rezeki dan Solusi Masalah: Amalan Singkat dengan Tiga Manfaat Luar Biasa!

Konflik bermula dari sengketa tanah dan parkir. Tetangga Yaimim, Sahara dan suaminya (Sopian), yang memiliki usaha rental mobil, secara semena-mena menggunakan fasilitas umum—termasuk badan jalan dan lahan kosong di depan rumah Yaimim—untuk memarkir ratusan mobil mereka. Hal ini menghalangi akses keluar masuk mobil Yaimim.

Ketika Yaimim mencoba menyelesaikan masalah ini, ia malah direkam dan difitnah. Sahara menggunakan akun TikTok-nya untuk menyebarkan narasi bahwa Yaimim adalah dosen yang iri, kekanak-kanakan, dan gila.

Puncak Fitnah:

1. Tuduhan Pelecehan Seksual (Pencabulan)

Sahara menyebarkan klaim palsu di depan mahasiswa Yaimim bahwa sang dosen telah mencabulinya.

Fakta sebenarnya adalah, saat istri Yai mim pergi haji, Yaimim yang sedang mencuci pakaian di lantai atas hanya mengenakan celana pendek. Sahara tiba-tiba naik dan berteriak "cabul," yang membuat Yaimim ketakutan dan lari.

2. Tuduhan Provokasi Mahasiswa

Ketika Yai mim mengadakan kuliah di rumah, Sopian dan Sahara membalas dengan memutar musik dangdut keras-keras.

Mahasiswa Yaimim yang kesal justru berjoget spontan sebagai bentuk respons, namun Sahara merekamnya dan mem-framing aksi tersebut sebagai Yaimim yang memprovokasi mahasiswanya untuk "menyerbu" garasi rental.

3. Video Viral "Akting Stroke"

Sahara menyebarkan video Yaimim yang terlihat seperti terkena stroke setelah cekcok. Ia menuduh Yaimim berakting untuk memalsukan laporan penganiayaan.

Reaksi Tak Terduga: Dipecat dan Diusir dari Rumah Sendiri

Drama Panas Yai Mim vs. Sahara

Photo :
  • Youtube

Dampak dari framing ini sangat fatal bagi Yaimim:

Hujatan Massal: Yaimim dihujat habis-habisan oleh warganet yang percaya pada narasi Sahara.

Kehilangan Pekerjaan: Yaimim memutuskan untuk mengundurkan diri dari UIN Malang agar pihak kampus tidak terseret dalam masalah ini.

Pengusiran: Ironisnya, Yaimim dan istrinya diusir dari rumah milik mereka sendiri oleh warga sekitar. Pengusiran ini diduga dipicu oleh pengaruh Sopian yang merupakan ketua ormas di daerah tersebut, di mana perangkat RT/RW pun dituding berpihak padanya.

Pembalikan Keadaan: Alasan di Balik "Guling-guling"

Dua Versi di Ruang Tamu KDM

Photo :
  • Youtube

Situasi berbalik setelah Yaimim dan istrinya berani angkat bicara dan membeberkan fakta yang sebenarnya.

Momen paling mengejutkan adalah klarifikasi Yaimim tentang video viralnya. Yaimim menjelaskan bahwa "akting" jatuh dan berguling-guling yang ia lakukan adalah taktik psikologis untuk menghadapi ancaman.

Yaimim mengaku diancam akan disantet hingga stroke. Ia memilih melakukan hal yang diharapkan lawannya terjadi padanya untuk memecah konsentrasi mereka dan mengendalikan situasi.

Setelah fakta-fakta ini terungkap, warganet pun berbalik arah. Yaimim yang semula dihujat kini mendapatkan gelombang dukungan, sementara Sahara dan suaminya kini menjadi sasaran hujatan karena kebohongan dan penyalahgunaan wewenang mereka.

Kisah Dosen Yaimim adalah pengingat keras akan bahaya fitnah di era digital. Sebuah potongan video bisa dengan mudah dipelintir menjadi senjata yang menghancurkan reputasi, karier, bahkan tempat tinggal seseorang.

Kisah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu mencari kebenaran utuh sebelum menjatuhkan vonis di media sosial.

Bagaimana menurut Anda? Apakah fenomena framing dan fitnah digital ini adalah ancaman terbesar dalam interaksi sosial kita saat ini?