Dari Seblak Laris ke Jurang Hitam Pesugihan: Kisah Teh Sarah dan Kontrak Gaib Gunung Kawi
- Youtube Malam Mencekam
Sebuah Daun dan Tumbal Dua Nama
Perjalanan ke Gunung Kawi menjadi babak paling menakutkan dalam hidupnya. Setelah berendam di kolam mistis, ia bertemu sosok gaib berwujud perempuan bertanduk.
Syaratnya sederhana: ia harus bersemedi di bawah pohon Dewandaru hingga sehelai daun jatuh ke tubuhnya. Sebuah daun hijau segar akhirnya jatuh, tanda bahwa ia telah diterima. Daun itu kemudian dijadikannya liontin, simbol kontrak gaib yang tak terpisahkan.
Beberapa waktu setelah ritual, sebuah tas misterius berisi miliaran rupiah modal untuk memulai hidup baru ditemukan. Bagi Teh Sarah, uang itu adalah jawaban. Namun, ada harga yang harus dibayar. Sebagai tumbal, ia telah menyerahkan dua nama: Dul dan Jenab.
Selama hampir sembilan tahun, daun Dewandaru di liontinnya tetap hijau segar, seolah menjadi pengingat abadi akan perjanjiannya dengan dunia lain. Sebuah pilihan gelap yang membawa kekayaan instan, namun juga bayangan panjang yang terus mengikuti.
Catatan redaksi:
Cerita ini disadur dari kisah nyata yang diunggah di kanal YouTube Malam Mencekam. Nama, lokasi, dan detail lain mungkin telah diubah untuk kepentingan narasi. Konten ini bertujuan sebagai hiburan dan tidak menganjurkan praktik spiritual yang dijelaskan di dalamnya.