Kenangan Mengharukan Zara dan Atalia Praratya di Hari Ulang Tahun Mendiang Eril

Olret – Tanggal 25 Juni 2025 menjadi momen penuh haru bagi keluarga Ridwan Kamil. Tepat di tanggal ini, Emmeril Khan Mumtadz atau akrab disapa Eril, seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-26. Namun takdir berkata lain, Eril telah lebih dulu berpulang pada 26 Mei 2022 setelah tenggelam di Sungai Aare, Swiss. Meski telah tiga tahun berlalu, kepergiannya masih menyisakan duka mendalam.

Putri bungsu Ridwan Kamil, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara, membagikan momen menyentuh di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, Zara terlihat duduk diam di depan makam sang kakak, mengenang dalam hening dan penuh kesedihan. Di atas pusara yang ditaburi bunga warna-warni, Zara menulis caption singkat namun menyayat hati, “Mengomel tentang kehidupan ke tempat aman abadi saya di hari ulang tahunnya". Kalimat itu seolah mencerminkan kerinduannya yang mendalam terhadap sosok Eril.

Tak hanya Zara, sang ibu, Atalia Praratya—yang akrab disapa Bu Cinta—juga membagikan pesan emosional untuk putra sulungnya. “A, hari ini seharusnya usiamu 26 tahun,” tulis Atalia di awal unggahannya. Ia mengenang Eril sebagai sosok yang ramah, penyabar, sopan, serta selalu ingin membahagiakan orang lain. Dalam tulisannya, Atalia menekankan bahwa kenangan tentang Eril akan tetap hidup selamanya, dan doanya akan selalu menyertai setiap hela napasnya.

Unggahan dari ibu dan adik mendiang Eril ini langsung menuai simpati warganet. Banyak yang ikut mendoakan dan memberikan dukungan moral kepada keluarga Ridwan Kamil. Sosok Eril memang meninggalkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi keluarganya, tapi juga masyarakat luas yang mengikuti kisah hidup dan kepergiannya.

Eril lahir di New York, Amerika Serikat, pada 25 Juni 1999. Ia dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Kepergiannya secara tragis saat berenang di sungai Aare, menjadikannya simbol keteladanan dan pengorbanan.

Hari ulang tahun Eril menjadi momen reflektif dan pengingat akan cinta yang abadi antara keluarga dan orang terkasih, meski telah berada di alam berbeda. Doa dan kenangan terus mengalir, menjadi bukti bahwa cinta sejati tak pernah mengenal akhir.