Dalam Islam, Inilah 5 Cara Yang Untuk Menghilangkan Hasad/Iri Pada Nikmat Orang Lain
- freepik.com
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
“Barangsiapa yang berbuat zalim pada saudaranya, maka hendaknya dia meminta kehalalan padanya, karena kelak di akhirat tiada lagi dinar maupun dirham sebelum kebaikannya diambil untuk saudaranya (yang dia zalimi). Bila tidak memiliki kebaikan maka kejelekan saudaranya (yang dia zalimi) akan diberikan padanya.” (HR. Bukhari, no. 6534)
2. Tingkatkan Rasa Syukur
Hasad juga bisa menjadi pertanda jika kamu tidak benar-benar mensyukuri hidup dan nikmat yang telah Allah berikan. Kamu justru fokus pada kenikmatan orang lain, membandingkannya dan berakhir tidak merasa bahagia.
Karena itu, mulailah dengan terus belajar bersyukur. Syukuri kebahagiaan sederhana yang kamu dapatkan. Maka hatimu pun akan lebih tenang serta jauh dari hasad.
Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4: 278. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 667)
3. Untuk Urusan Dunia, Coba Pandanglah Mereka Yang Lebih Sulit Daripada Kamu
Cara selanjutnya menghilangkan hasad dalam hati adalah berhenti memandang mereka yang terlihat lebih "wah" hidupnya. Namun, lebih banyaklah melihat kehidupan orang-orang yang berada di bawahmu.
Kamu akan sadar betapa beruntungnya dirimu sekarang. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bahagia dengan kehidupan yang sedang kamu jalani.
4. Ikut Bersuka Cita Atas Kebahagiaan/Nikmat Orang Lain
Disarankan untuk menghilangkan hasad, kita juga harus ikut bahagia atas kebahagiaan orang lain. Sehingga rasa hasad itu tidak muncul.
Misalnya, memberi hadiah atau apreasiasi saat rekan kerja mendapatkan kenaikan jabatan, memberi hadiah/ucapan selamat di hari bahagia seseorang dan lain sebagainya.
5. Doakan Yang Terbaik
Terakhir Islam justru menganjurkan untuk mendoakan terbaik pada orang-orang yang mendapatkan kenikmatan lebih. Semoga kenikmatan itu bisa menjadi berkah dan kebaikan bagi penerimanya.
Selain itu dengan mendoakan, sangat mungkin kamu juga akan mendapatkan kenikmatan yang sama. Sebab doa yang baik akan diaminkan oleh para malaikat.