Kisah Nabi Ayub : Kesabaran yang Berbuah Nikmat
- u-repot
18 tahun berlalu usia Nabi Ayub semakin bertambah lanjut dan mulai kesulitan dalam beraktivitas. selain disebabkan karena usia, juga karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh.
Setiap hari Nabi Ayub selalu bersabar dan berikhtiar sampai semua hartanya habis. Hal itu menyebabkan Nabi Ayub dan istrinya hidup serba kekurangan. Meskipun begitu Rahmah sang istri sangat setia mendampingi beliau.
Wahai suamiku, Engkau adalah seorang nabi Allah. Pastilah Allah akan mengabulkan doamu jika engkau meminta kesembuhan. Aku merasa kasihan melihatmu kesulitan dalam beribada. Maafkan aku kalau lancang berkata seperti ini
Rahmah istriku, ingatkah kau berapa tahun kita hidup dalam kenikmatan. Kurang lebih 20 tahun wahai suamiku. Sebenarnya aku amat malu meminta kepada Allah kita ini diuji kurang dari 20 tahun sudah mengeluh seperti ini.
Hari demi hari penyakit Nabi Ayub semakin parah dan mempersulitnya untuk beribadah
Kisah Nabi Ayub
- u-repot
Ya Allah yang maha penyayang, Ketika Engkau memberiku ujian, aku coba bersabar menerimanya namun jika ujian itu mempersulit ibadahku kepadamu maka kiranya engkau angkat penyakitku ya Allah.
Seketika itu terdengar suara dari langit seperti yang disebutkan dalam Al-qur'an surat Shad ayat 42 Allah berfirman
Saat mendengar suara itu, Nabi Ayub bangkit dari ranjang dan menghentakkan kakinya ke tanah lalu muncullah air kemudian ia gunakan air yang memancar itu untuk mandi dan minum. Seketika itu hilanglah semua penyakit daripada Nabi Ayub.
Ketika itu istri Nabi Ayub yang baru masuk ke dalam rumah kaget melihat sosok laki-laki di dalam kamar Nabi Ayub. Maaf anda siapa? Apakah anda melihat seorang laki-laki yang sudah lanjut usia terbaring di atas ranjang?
ini laki-laki itu berbalik badan dan berkata kepada Rohmah. Wahai istriku, Tidakkah Kau mengenaliku? engkau Ayub, benarkan kau suamiku? Ayub benar Oh istriku aku Ayub suamimu
Allah telah menyembuhkan penyakitku dan mengembalikan tubuh dan parasmu seperti saat muda dulu. Alhamdulillahi rabbil alamin. Terima kasih ya Allah.