Apa Itu Haji Mabrur? Ini Pengertian dan Cirinya

Euphoria Haji Indonesia Semakin Meningkat Setiap Tahunnya
Sumber :
  • situsislam.net

Olret – Setiap musim haji, kita sering mendengar doa atau ucapan, "Semoga menjadi haji yang mabrur." Tapi, apa sih sebenarnya haji mabrur itu? Dan bagaimana kita tahu apakah seseorang mendapatkan predikat tersebut?

Yuk Kenali Macam-Macam Paket Umroh, Sesuaikan dengan Kebutuhan Anda!

Buat kamu yang sedang belajar tentang rukun Islam kelima ini, atau mungkin punya orang tua, pasangan, atau kerabat yang akan berhaji, yuk kita bahas dengan gaya ringan tapi tetap berbobot!

Pengertian Haji Mabrur

Secara bahasa, “mabrur” berasal dari kata “al-birr” yang berarti kebaikan atau keberkahan. Jadi, haji mabrur adalah ibadah haji yang diterima oleh Allah dan membuahkan kebaikan dalam hidup orang yang melaksanakannya.

Dibalut Doa dan Cinta, Irish Bella dan Haldy Sabri Gelar Walimatus Safar Menyentuh Hati

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Haji mabrur tidak ada balasan lain baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mau Qurban Tahun Ini? Perhatikan Syarat dan Ketentuannya

Bayangkan, ibadah haji yang dilakukan dengan ikhlas, penuh pengorbanan, dan sesuai syariat, bisa jadi jalan langsung menuju surga. Tapi tentu saja, tidak semua orang yang berhaji otomatis mendapat predikat mabrur. Ada "syarat-syarat tidak tertulis" yang perlu dipenuhi.

Ciri-Ciri Haji Mabrur

Nah, ini bagian pentingnya. Gimana sih kita bisa tahu seseorang hajinya mabrur? Apakah karena oleh-oleh dari Mekah banyak? Atau karena bisa selfie di depan Ka’bah? Tentu bukan ya!

Berikut beberapa ciri-ciri haji mabrur yang bisa kita amati:

Perubahan Akhlak yang Positif

Setelah pulang haji, orang yang mabrur biasanya jadi lebih sabar, rendah hati, dan gemar berbuat baik. Kata-katanya lebih lembut, sikapnya lebih tenang. Intinya, ada perubahan ke arah yang lebih baik.

Semakin Taat Beribadah

Haji bukan titik akhir, tapi awal baru. Haji mabrur ditandai dengan meningkatnya kualitas ibadah: shalat lebih khusyuk, rajin baca Quran, dan lebih konsisten dalam amal ibadah lainnya.

Peduli Sosial dan Ringan Tangan

Orang yang hajinya mabrur tidak hanya baik dalam ibadah pribadi, tapi juga semakin dermawan dan peduli terhadap sesama. Dia ringan memberi sedekah, membantu tetangga, atau terlibat dalam kegiatan sosial.

Tidak Mengulangi Dosa-Dosa Lama

Haji seharusnya jadi momen taubat yang serius. Kalau dulu sering ngomongin orang, sekarang lebih jaga lisan. Kalau dulunya suka lalai shalat, sekarang malah jadi yang paling rajin.

Ibadah Hajinya Dilakukan dengan Niat dan Cara yang Benar

Dari niat berangkat yang ikhlas (bukan demi status sosial), hingga pelaksanaan manasik yang sesuai syariat, semua dijalankan dengan penuh kesungguhan.

 

 

 

Menjadi haji mabrur bukan hanya soal ritual di Tanah Suci, tapi soal bagaimana ibadah itu mengubah kita jadi pribadi yang lebih baik. Sama seperti salat yang mencegah perbuatan keji dan mungkar, haji yang mabrur juga harus meninggalkan jejak nyata dalam keseharian.

Buat kamu yang belum berangkat haji, jangan patah semangat. Perbanyak ilmu, luruskan niat, dan siapkan diri. Siapa tahu, suatu hari nanti Allah undang kamu ke rumah-Nya dan memberimu predikat haji mabrur yang berkah, bukan hanya untuk dirimu, tapi juga keluargamu.