Mengenal Lebih Dekat Budaya Cap Go Meh di Indonesia

sajian hidangan perayaan Imlek keluarga Tionghoa
Sumber :
  • istimewa

Olret – Siapa yang masih semangat ngerayain Imlek? Nah, buat kamu yang belum tahu, ada satu perayaan spesial yang jadi penutup rangkaian Tahun Baru Imlek, yaitu Cap Go Meh!

Bongkar 5 Kebohongan KPR: Ketika "Mimpi Punya Rumah" Berubah Menjadi Jerat Utang Jangka Panjang

Tradisi ini bukan cuma sekadar festival biasa, tapi punya makna mendalam dan keseruan yang nggak boleh dilewatkan. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang budaya Cap Go Meh!

Apa Itu Cap Go Meh?

Kontroversi Santri "Nguli" Bangun Pesantren: Gus Yahya Tegaskan Bukan Eksploitasi, Tapi Jihad Pendidikan Karakter!

pasar Glodok Pancoran Tahun Baru Imlek 2025

Photo :
  • OLRET VIVA - Yos Mo

Cap Go Meh secara harfiah berarti "malam ke-15" dalam bahasa Hokkian. Perayaan ini jatuh tepat pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek dan menandai akhir dari perayaan tersebut. Biasanya, acara ini diisi dengan berbagai atraksi budaya, kuliner khas, dan ritual spiritual.

Rahasia "Uang Dingin": Kenapa Orang Cina Terlihat Hemat, Tapi Diam-diam Tajir Melintir

Di beberapa daerah, Cap Go Meh juga sering disebut sebagai Festival Lampion karena banyaknya lampion cantik yang menerangi malam perayaan. Tradisi ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di China, tapi juga berkembang di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Asal-Usul Cap Go Meh

pasar Glodok Pancoran Tahun Baru Imlek 2025

Photo :
  • OLRET VIVA - Yos Mo

Menurut sejarah, perayaan Cap Go Meh sudah ada sejak era Dinasti Han (206 SM – 220 M). Awalnya, Kaisar Han Wen memperkenalkan festival ini sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa dan roh leluhur. Seiring waktu, tradisi ini berkembang menjadi perayaan besar yang melibatkan masyarakat luas.

Di Indonesia sendiri, Cap Go Meh memiliki warna tersendiri. Di beberapa kota seperti Singkawang, Bogor, dan Jakarta, perayaan ini menjadi ajang wisata budaya yang menarik banyak pengunjung setiap tahunnya.

Tradisi dan Perayaan Cap Go Meh

lampion imlek

Photo :
  • unsplash.com/@bady

Setiap daerah punya cara unik untuk merayakan Cap Go Meh, tapi secara umum, berikut beberapa tradisi yang paling sering ditemukan:

1. Pawai Tatung (Khususnya di Singkawang)

Kalau kamu pernah lihat orang yang “kerasukan” dan berjalan di atas bara api atau mengayunkan pedang tanpa terluka, itu adalah tradisi Tatung. Ritual ini dipercaya sebagai bentuk komunikasi dengan leluhur dan dewa pelindung.

2. Barongsai dan Liong

Nggak lengkap rasanya Cap Go Meh tanpa atraksi barongsai dan liong. Dua tarian ini melambangkan keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Halaman Selanjutnya
img_title