6 Hal Yang Bisa Dijadikan Vaksin Untuk Anak, Agar Terhindar Dari Penyimpangan Seksual

Mendidik anak sesuai syariat islam
Sumber :
  • freepik.com

Kenapa demikian? Agar anak tidak kecolongan pacar-pacaran. Jika anak perempuan kurang figur ayah, kurang cinta ayah akhirnya mencari pelarian dari sosok laki-laki lain, begitu pula dengan anak laki-laki.

Rahasia Parenting Bahagia: Ketika Ajaran Islam Bertemu Sains Modern

Hal yang sering diabaikan terkait fitrah seksualitas juga:

  • Jangan mandi bareng anak, maksimal usia anak 3 tahun
  • Jangan tidur bareng anak, maksimal usia anak 7 tahun
  • Penampilan anak laki-laki jangan didandani seperti anak perempuan, begitu pun sebaliknya anak perempuan jangan didandani menjadi tomboy
  • Jangan ajarkan anak laki-laki bergestur seperti perempuan, misal biasakan anak laki-laki berjalan dengan gagah. Begitu pun sama halnya dengan anak perempuan, jangan diperbolehkan duduk dengan mengangkang
Maudy Ayunda: Mengubah Rasa Takut Menjadi Kekuatan dan Membangun Passion

3. Jadilah orang tua yang legowo

Sabar mendidik anak

Photo :
  • freepik.com

Biadab Bangat! Seorang Ayah Tiri Perkosa Putrinya, Lapor Polisi Tapi Tetap Disuruh Satu Atap Sama Pelaku!

Menerima jenis kelamin anak apa pun yang sudah Allah tetapkan. Kalau diamanahkan anak perempuan walau inginnya anak laki-laki, ya terima. Meski anak perempuan sudah banyak, ya tidak apa-apa terima saja. Jangan anak perempuannya diperlakukan seperti anak laki-laki.

Salah satu hal sederhana, kebiasaan memakaikan pakaian untuk anak. Dan orang tua yang menginginkan anak namun tidak sesuai gender yang diharapkan, lalu pola asuhnya memperlakukan anak seperti lawan gender-nya, itu sangat berpengaruh. Selain itu, anak yang semasa kecilnya pernah mendapat kekerasan seksual juga termasuk.

4. Jadilah bestie-nya anak

Ibu dan Anak

Photo :
  • https://www.freepik.com/

Salah satu tujuannya agar anak tidak salah pergaulan di luar sana, menjadi bestie untuk anak dengan tidak mem-bully anak di rumah. Rata-rata penyimpangan seksual punya issue pengasuhan. Harus lekat dan dekat dengan anak, agar dia nyaman dengan orang tuanya sendiri, nyaman bercerita dengan orang tuanya.

Ingat sekarang kita di dunia sosial media, saat anak curhat colongan di media sosial, bisa jadi ada banyak pihak yang akan senang hati mendekati anak kita, bisa saja dibawa ke hal yang negatif. Jangan sering membandingkan anak. Jangan cuma ngobrol tentang prestasi dan akademik saja, kita perlu tanya perasaan anak apa yang diharapkan, dan tanya bagaimana pergaulannya.

5. Jaga lingkungan anak

Pergaulan remaja

Photo :
  • freepik.com

Filter pertemannya, banyaklah bermain dengan sesama gender-nya saat kecil. Termasuk lingkungan perkartunan, perfilman, dan game, perlu diperhatikan awasi sosial medianya. Lingkungan pengaruhnya luar biasa, bahkan memilihkan sekolah untuk anak juga merupakan faktor lingkungan yang besar pengaruhnya.

Halaman Selanjutnya
img_title