Cara Mencegah Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil

Penyebab Ac Mobil Tidak Berfungsi
Sumber :
  • u-repot

OlretMobil bukan hanya sekadar alat transportasi, tapi juga sering jadi “ruang kedua” tempat kita beraktivitas. Ada yang menjadikannya kantor berjalan, tempat makan kilat, bahkan ruang istirahat sebentar saat macet. Karena fungsinya yang cukup intens, wajar jika mobil kadang muncul bau tidak sedap. Bau ini bisa datang dari makanan, asap rokok, hingga kelembapan yang menempel di jok atau karpet. Kalau dibiarkan, kabin jadi kurang nyaman dan bikin perjalanan terasa menyebalkan.

Honda City SUV Versi Baru Diluncurkan Dengan Harga 395 Juta Vietnam Dong di Vietnam

Lalu, bagaimana cara mencegah bau tidak sedap di dalam mobil? Yuk, simak tips-tips berikut!

1. Rutin Membersihkan Interior Mobil

New Pajero Sport dari Mitsubishi Terungkap, Ada Asisten AI Sehingga Kompartemen Penyimpanan

Kunci utama menjaga mobil tetap harum adalah kebersihan. Debu, sisa makanan, atau tumpahan minuman yang dibiarkan terlalu lama bisa menimbulkan bau menyengat. Pastikan kamu rajin menyedot debu (vacuum) jok, karpet, dan sela-sela kursi. Jangan lupa juga membersihkan dashboard dan pintu dengan lap microfiber agar debu tidak menumpuk.

Membersihkan interior seminggu sekali sudah cukup untuk mencegah bau tidak sedap sekaligus menjaga mobil tetap enak dipandang.

5 Game Android Grafis HD yang Setara dengan Konsol

2. Jangan Biasakan Makan di Dalam Mobil

Makan di mobil memang praktis, apalagi kalau sedang buru-buru. Namun, sisa makanan atau remah kecil yang jatuh bisa jadi sumber bau. Apalagi kalau makanan berminyak atau beraroma kuat seperti durian dan jengkol, dijamin baunya akan bertahan lama.

Kalau memang harus makan di mobil, pastikan langsung membersihkan sisa makanan. Gunakan wadah tertutup untuk mengurangi aroma yang menyebar.

3. Perhatikan Sistem Ventilasi dan AC

AC mobil bisa jadi penyebab bau tak sedap kalau filter udaranya kotor atau saluran ventilasinya lembap. Filter yang jarang diganti akan menimbulkan aroma apek saat AC dinyalakan. Karena itu, lakukan perawatan berkala biasanya setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.

Selain itu, usahakan menyalakan AC beberapa menit sebelum mematikan mesin agar udara lembap tidak terjebak di dalam sistem. Cara ini membantu mengurangi risiko bau apek.

4. Hindari Menyimpan Barang yang Bisa Menimbulkan Bau

Sering kali, bau di mobil muncul karena kita meninggalkan barang sembarangan. Sepatu olahraga basah, pakaian kotor, makanan sisa, hingga sampah kecil bisa menjadi sumber aroma tidak sedap. Jadi, biasakan tidak menimbun barang yang berpotensi bau di kabin.

Kalau memang harus membawa barang tersebut, simpan dalam wadah tertutup atau kantong khusus agar aromanya tidak menyebar.

5. Gunakan Penyerap Bau Alami

Daripada hanya mengandalkan pengharum mobil, coba gunakan penyerap bau alami. Arang bambu aktif, bubuk kopi, atau baking soda bisa membantu menyerap bau dengan efektif. Cukup letakkan dalam wadah kecil atau kantong kain, lalu taruh di bawah kursi atau di cup holder.

Cara ini lebih ramah lingkungan sekaligus aman dibanding menggunakan pewangi kimia berlebihan yang kadang hanya menutupi bau, bukan menghilangkannya.

6. Rajin Mengeluarkan Udara dari Kabin

Mobil yang jarang mendapat sirkulasi udara segar akan mudah lembap dan berbau. Sesekali, buka jendela saat berkendara di area bebas polusi untuk memberi kesempatan udara baru masuk. Jika mobil sering diparkir, coba buka pintu sebentar agar udara panas dan lembap keluar sebelum dinyalakan.

Sirkulasi udara yang baik tidak hanya mencegah bau, tapi juga membuat kabin lebih sehat.

7. Cek Kondisi Karpet dan Jok

Karpet mobil sering jadi “korban” tumpahan minuman atau lumpur dari alas kaki. Kalau karpet berbahan kain tidak segera dibersihkan, bau lembap akan muncul. Jok berbahan kain juga mudah menyerap bau, berbeda dengan jok kulit yang relatif lebih mudah dibersihkan.

Solusinya, gunakan karpet karet yang lebih gampang dicuci, dan lakukan pembersihan jok secara berkala menggunakan cairan pembersih khusus.

8. Pilih Pengharum yang Tepat

Pengharum mobil memang bisa membantu, tapi jangan asal pilih. Beberapa produk justru meninggalkan aroma menyengat dan membuat pusing. Lebih baik pilih pengharum dengan aroma lembut dan alami, seperti citrus atau lavender, yang memberi kesan segar.

Namun, ingat: pengharum hanya pelengkap. Kebersihan tetap jadi kunci utama agar kabin mobil harum tahan lama.

Mencegah bau tidak sedap di mobil bukanlah hal sulit, asal dilakukan dengan konsisten. Mulai dari menjaga kebersihan interior, merawat AC, tidak makan sembarangan, hingga menggunakan penyerap bau alami semuanya bisa membuat mobil tetap segar dan nyaman.

Mobil yang bersih dan harum bukan hanya membuat perjalanan lebih menyenangkan, tapi juga mencerminkan kepribadian pemiliknya. Jadi, jangan tunggu sampai mobil berbau apek baru panik mencari solusi. Yuk, biasakan perawatan sederhana ini agar kabin selalu terasa fresh setiap saat!