Hati-Hati! 5 Mobil Bekas Murah yang Bikin Boncos di Bengkel: Bukan BMW

Chevrolet Captiva Diesel (2012-2015): Mewah Tapi Penyakitan.
Sumber :
  • Olx

Jakarta, Olret – Waspada! Mobil bekas murah ini (bukan BMW) ternyata biaya perawatan & perbaikannya bisa bikin boncos! Simak daftar 5 mobil seperti Captiva, 408, Fiesta, CX7, & X-Trail beserta jebakan finansialnya sebelum beli!

5 Mobil Mungil Harga 30 Jutaan, Cocok untuk Garasi Sempit dan Jalan Tikus!

Membeli mobil baru di tengah melambungnya harga seperti saat ini memang menjadi tantangan finansial yang berat. Solusinya, banyak yang beralih ke pasar mobil bekas. Namun, di balik harga beli yang menggiurkan, tersembunyi potensi "jebakan finansial" berupa biaya perawatan dan perbaikan yang bisa menguras kantong.

Berbeda dari anggapan umum bahwa hanya mobil mewah seperti BMW yang mahal perawatannya, beberapa mobil bekas non-premium berharga murah justru terkenal "makan biaya" besar di bengkel.

5 Mobil Bekas Murah yang Bikin Boncos di Bengkel

Fitur Rahasia BYD Atto 1 yang Bikin Kaget! Dari Apple CarPlay Sampai Offroad Mode

Berikut 5 mobil bekas murah yang perlu diwaspadai karena potensi biaya servisnya yang tinggi:

1. Chevrolet Captiva Diesel (2012-2015): Mewah Tapi Penyakitan

  • Harga Bekas: Mulai Rp 85 jutaan.
  • Dayap Tarik: SUV mewah, mesin diesel bertenaga, bisa pakai solar biasa.
  • Jebakan: Terkenal "penyakitan", terutama masalah injektor (Rp 6 juta per unit) dan turbo (belasan juta). Kerusakan seringkali berantai (injektor rusak tarik turbo rusak). Konstruksi Amerika dengan ukuran baut ganjil menyulitkan bengkel umum, sering harus ke spesialis dengan biaya tinggi (bisa setara/sama mahal dealer). "Mobil ini akan bikin kalian boncos dalam hal perawatan."

2. Peugeot 408: Eropa Murah, Suku Cadang Langka

Peugeot 408: Eropa Murah, Suku Cadang Langka.

Photo :
  • Olx
  • Harga Bekas: Sekitar Rp 60 - 70 jutaan.
  • Dayap Tarik: Gaya Eropa dengan harga terjangkau.
  • Jebakan: After-sales dan ketersediaan suku cadang sangat sulit di Indonesia. Banyak part harus impor atau lewat importir umum. Penyakit umum: coil ignition mudah jebol (Rp 1,5 juta/pc), kaki-kaki "ringkih", dan masalah elektronik rumit. "Merawat mobil ini bisa menjadi jebakan finansial... ujung-ujungnya kalian akan menyesal."

3. Ford Fiesta (1.6L & Ecoboost): Gaya Ok, Transmisi & Part Bermasalah

BMW E36 vs Nissan Cefiro: Mana Sedan Bekas 6 Silinder Terbaik untuk Drifting & Gengsi?

Ford Fiesta (1.6L & Ecoboost).

Photo :
  • Olx
  • Harga Bekas: Di bawah Rp 100 juta (2014 ke atas).
  • Dayap Tarik: Desain keren, interior menarik, harga terjangkau.
  • Jebakan: Transmisi dual-clutch bermasalah (biaya perbaikan belasan hingga Rp 20 juta), terutama jika sering macet. Harga part sangat mahal (baik ori maupun KW). Aftermarket jarang. Versi Ecoboost tambah masalah: turbo drop, throttle error, sensor error. "Partnya susah... bengkel yang mau ngerjain juga susah... harus ke spesialis."

4. Mazda CX-7 (2007-2012): Bergaya Tapi Mesin Rawan Panas

Ford Fiesta (1.6L & Ecoboost).

Photo :
  • Olx
  • Harga Bekas: Rp 80 - 100 jutaan.
  • Dayap Tarik: Crossover mewah di eranya, membuat pemilik "bergaya" dengan budget terbatas.
  • Jebakan: Mesin 2.3L turbo rawan overheat. Jika terjadi, bisa sebabkan kepala silinder melengkung, radiator bocor, turbo rusak (servis turbo Rp 12 juta ke atas). Sistem pendinginan kompleks. Sebelum dikelola Eurocars, after-sales terbatas. Part mahal, servis sulit. "Buat kalian yang tergoda... pikirkan nasib dompet dan isi ATM kalian."

5. Nissan X-Trail T32: Modern Tapi CVT & Elektrikal Sensitif

Nissan X-Trail T32: Modern Tapi CVT & Elektrikal Sensitif.

Photo :
  • Olx
  • Harga Bekas: Sekitar Rp 150 jutaan.
  • Dayap Tarik: Desain gagah dan modern dengan harga relatif murah.
  • Jebakan: Transmisi CVT Nissan terkenal kurang awet. Jika jebol, biaya perbaikan belasan hingga puluhan juta. Sistem elektrikal sensitif dan seringkali membutuhkan penggantian modul yang mahal. Suku cadang Nissan secara umum relatif mahal. "Jika uang kalian ngepas, hindarin beli mobil ini karena hampir dipastikan bisa boncos jika rusak."

Memiliki mobil bekas murah seperti kelima model di atas memang menggiurkan di awal. Namun, "murah beli" seringkali berbanding terbalik dengan "mahal rawat".

Risiko biaya perbaikan besar, kesulitan mencari suku cadang, dan keharusan menggunakan jasa bengkel spesialis bisa menjadi beban finansial yang tak terduga.

Lakukan riset mendalam, cek kondisi kendaraan secara menyeluruh (lebih baik oleh mekanik independen), dan pertimbangkan matang-matang ketersediaan serta harga suku cadang sebelum memutuskan membeli. Jangan sampai tergoda harga murah, tapi akhirnya "boncos" berkepanjangan di bengkel. Ingat, terkadang "hari apes tidak ada di kalender." *OF