Ruben Amorim: "Saya Sangat Kecewa dan Marah, Itu Saja"
- https://thethao247.vn
Olret – Manajer Manchester United, Ruben Amorim, tak kuasa menyembunyikan amarah dan kekecewaannya setelah timnya ditahan imbang 1-1 oleh West Ham United di Old Trafford, dalam laga yang nyaris dimenangkan "Setan Merah".
Hasil imbang melawan West Ham tak hanya membuat para penggemar kecewa, tetapi juga kehilangan kesempatan bagi Man United untuk menembus persaingan lima besar Liga Primer.
MU memasuki pertandingan dengan dominasi penuh dan menciptakan banyak peluang sepanjang babak pertama, tetapi baru benar-benar memecah kebuntuan di babak kedua berkat gol Diogo Dalot.
Gol tersebut seolah membuka jalan bagi kemenangan kandang kedua berturut-turut dan membantu tim untuk lebih stabil secara mental. Namun, memasuki menit-menit akhir, pertahanan Man United tak mampu bertahan dengan kokoh di bawah tekanan tim tamu.
Pada menit ke-83, Soungoutou Magassa mencetak gol penyeimbang bagi West Ham dalam gol pertamanya di Liga Primer, sekaligus memupuskan harapan tim Old Trafford untuk meraih tiga poin penuh.
Gol di menit-menit akhir itu bagaikan "pukulan" bagi ambisi Man United, membuat mereka tertahan di posisi kedelapan dan kehilangan kesempatan emas untuk naik ke posisi kelima klasemen.
Berbicara kepada Sky Sports setelah pertandingan, Ruben Amorim tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya: "Saya kecewa dan marah. Itu saja."
Ia kemudian menjelaskan:
"Seharusnya kami menyelesaikan pertandingan setelah mencetak gol pertama. Kami mengendalikan permainan, tetapi kami tidak bisa menguasai bola dengan baik setelah unggul. Setiap situasi bola mati bisa menimbulkan masalah, dan kami tidak memanfaatkan momen-momen penting dengan baik."
Pelatih asal Portugal itu juga mengakui adanya masalah dalam penguasaan bola dan penguasaan lini tengah:
"Kami kehilangan bola kedua, mereka merebut bola pertama. Kami bisa bermain lebih baik. Performa para pemain di kotak penalti terkadang kurang memuaskan."
Hasil imbang ini sekali lagi menunjukkan bahwa Man United masih memiliki banyak pekerjaan rumah jika ingin benar-benar kembali ke persaingan papan atas. Bagi Amorim, kemarahan hari ini bisa menjadi katalis untuk perubahan yang diperlukan, tetapi waktu tidak menunggu, dan setiap kesalahan sekarang bisa sangat merugikan.