Bocah 15 Tahun Pecahkan Rekor di Arsenal! Mikel Arteta Angkat Bicara Soal Masa Depan Max Dowman
Olret – Arsenal kembali mencatat sejarah dalam ajang Carabao Cup setelah menurunkan pemain muda berbakat, Max Dowman, dalam laga melawan Brighton & Hove Albion.
Keputusan Mikel Arteta memasukkan nama Dowman sejak menit awal menjadikan sang gelandang muda sebagai pemain termuda yang pernah menjadi starter dalam sejarah Arsenal.
Pelatih asal Spanyol itu melakukan sejumlah rotasi besar dalam pertandingan ini, mengganti beberapa nama utama seperti Kepa, Ben White, dan Piero Hincapie untuk memberi kesempatan kepada para pemain muda. Namun, perhatian utama tertuju pada Dowman, yang kini resmi menorehkan namanya di buku sejarah klub.
Pecahkan Rekor di Usia 15 Tahun
Dowman sebelumnya sudah mencuri perhatian publik pada Agustus lalu ketika ia menjadi pemain termuda kedua yang tampil untuk Arsenal sekaligus di Premier League, saat masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 5-0 atas Leeds United.
Rekor pemain termuda masih dipegang oleh Ethan Nwaneri, yang melakukan debutnya pada usia 15 tahun 181 hari melawan Brentford pada 2022 menjadi pemain pertama di bawah usia 16 tahun yang tampil di kasta tertinggi Inggris.
Namun kini, Dowman melangkah lebih jauh. Di usia 15 tahun 302 hari, ia menjadi pemain termuda yang memulai pertandingan sejak menit awal untuk Arsenal.
Momen bersejarah itu terjadi di tengah rotasi besar-besaran Arteta setelah kemenangan 1-0 atas Crystal Palace, di mana beberapa pemain utama seperti William Saliba, Bukayo Saka, Declan Rice, dan Riccardo Calafiori mengalami masalah kebugaran.
Arteta: “Kami Harus Atur Bebannya dengan Hati-Hati”
Sebelum pertandingan, Arteta sudah sempat memberi sinyal bahwa Dowman akan tampil melawan Brighton. Namun, ia menegaskan pentingnya mengatur perkembangan sang remaja dengan bijak.
“Saya tenang karena apa yang kami rencanakan untuk beberapa bulan pertama berjalan sesuai rencana,” ujar Arteta kepada BBC Sport.
“Kami memberinya kesempatan bermain, entah di Piala FA, tim U-23, atau bersama kami. Ia juga sering berlatih bersama tim utama. Tapi kami harus benar-benar mengatur beban latihannya.”
Arteta mengaku terkesan dengan penampilan Dowman dalam sesi latihan.
“Dia baru 15 tahun dan masih dalam masa pertumbuhan. Ada banyak hal yang harus kami kontrol agar ia berkembang dengan cara yang tepat,” lanjutnya.
“Dia pasti akan bermain beberapa menit bersama kami. Kalau setiap hari saya hanya melihat paspornya, mungkin saya tidak akan pernah memainkannya. Tapi kalau melihat bagaimana dia berlatih, saya harus memberinya kesempatan. Kalau tidak, berarti saya buta.”
“Kuncinya adalah menemukan keseimbangan, terutama soal beban latihan, perubahan dalam hidupnya, dan memastikan dia bisa menanganinya. Sejauh ini, dia melakukannya dengan baik,” tegas Arteta.
Cinta Sejati untuk Arsenal
Mengenai masa depan sang pemain muda, Arteta memberikan kabar menggembirakan bagi para penggemar. Ia menyebut Dowman kemungkinan besar akan menandatangani kontrak profesional pertamanya ketika berusia 17 tahun tahun depan.
“Itu yang kami semua inginkan, dan saya rasa itu juga keinginannya,” kata Arteta.
“Yang saya tahu, dia benar-benar mencintai klub ini. Dia penggemar berat Arsenal sejak kecil, dan keluarganya pun sangat senang dengan perkembangan yang terjadi sejauh ini. Semoga dia bisa bersama kami untuk waktu yang lama,” lanjutnya.
Generasi Hale End Terus Bersinar
Dowman bukan satu-satunya jebolan akademi Hale End yang dipercaya tampil sejak awal melawan Brighton. Nama-nama muda seperti Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly juga diturunkan sejak menit awal oleh Arteta.
Lewis-Skelly, yang berusia 19 tahun, merupakan pemain serba bisa yang musim lalu sering dimainkan di posisi bek kiri. Namun, musim ini ia kesulitan mendapatkan menit bermain di Premier League karena posisinya digantikan oleh Calafiori.
Hingga kini, enam penampilannya di liga semuanya datang dari bangku cadangan, sementara laga melawan Brighton menjadi start keempatnya musim ini, dan kedua kalinya di ajang Carabao Cup.
Langkah Arteta memberi kepercayaan kepada para pemain muda seperti Dowman, Nwaneri, dan Lewis-Skelly mempertegas identitas Arsenal sebagai klub yang terus melahirkan bintang masa depan dari akademi sendiri.