Lammens: Menang Melawan Liverpool Bisa Jadi Titik Balik Bagi Man Utd

Senne Lammens
Sumber :
  • thethao247.vn

Olret – Kiper Senne Lammens yakin kemenangan 2-1 atas Liverpool di pekan ke-8 Liga Primer Inggris dapat menjadi batu loncatan bagi Man Utd untuk berkembang di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim.

Musim panas ini, Man Utd merekrut Lammens dengan total biaya sebesar 30 juta dolar AS dari Royal Antwerp untuk menggantikan Andre Onana - kiper yang dipinjamkan ke Trabzonspor.

Nama Pertama yang Akan Dipecat dari MU Telah Terungkap

Lammens harus menunggu tiga pertandingan untuk mendapatkan kesempatan bermain. Namun sejak menjadi starter, kiper asal Belgia ini telah membantu Man Utd memenangkan kedua pertandingan tersebut, mengalahkan Sunderland 2-0 dan Liverpool 2-1 di Liga Primer Inggris.

Namun, kiper berusia 23 tahun itu tetap tenang. "Saya selalu mempersiapkan diri seperti pertandingan lainnya, tetapi tentu saja kami harus realistis, melawan Liverpool tidak bisa seperti pertandingan lainnya," ujarnya.

MU Meluncurkan Penyelidikan Untuk Menemukan Mata-Mata yang Mengkhianati Amorim

"Yang penting adalah menjaga konsistensi, tetapi kami juga tahu ini adalah kesempatan untuk membangun momentum dan menciptakan titik balik musim ini."

Kemenangan 2-1 di Anfield pada 19 Oktober menandai pertama kalinya sejak manajer Ruben Amorim mengambil alih di mana Man Utd memenangkan dua pertandingan Liga Primer berturut-turut. Man Utd juga mengakhiri rentetan sembilan tahun tanpa kemenangan di Anfield.

Berita Transfer 17 Desember: Arsenal Mengincar Pemain Muda Berbakat Real Madrid, MU dan Man City bentrok

"Kami sudah merasakannya dan kami ingin lebih," tegas Lammens. "Ini bukan akhir, ini awal. Sudah 10 tahun sejak kami menang di Anfield, dan itu istimewa. Dua kemenangan beruntun adalah sesuatu yang kami tunggu-tunggu untuk membangun momentum. Manajer selalu menekankan pentingnya menjaga motivasi, dan sekarang kami mulai melakukannya."

Dalam kemenangan atas Liverpool, meskipun membiarkan Cody Gakpo mencetak gol, Lammens tetap tampil solid. Yang paling mengesankan adalah ketika kiper berusia 23 tahun itu memblok tembakan Alexander Isak dalam situasi satu lawan satu di menit ke-34, saat Man Utd unggul 1-0.

Ketenangan dan performanya yang meyakinkan membuatnya digambarkan oleh para penggemar Man Utd sebagai "Peter Schmeichel yang bereinkarnasi".

Namun Lammens tidak berpuas diri. "Saya berusaha menjaga teman dan keluarga saya tetap dekat, dan yang ada di luar hanyalah kebisingan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title