Lamine Yamal Mengukir Sejarah Dengan Ballon d'Or

Lamine Yamal
Sumber :
  • thethao247.vn

OlretLamine Yamal dari Barcelona menjadi pemain pertama dalam sejarah yang memenangkan Kopa Trophy dua tahun berturut-turut, mengukuhkan statusnya sebagai bintang muda paling cemerlang di dunia.

Man Utd Incar Vitor Roque dari Barcelona, ​Ruben Amorim Punya Rekrutan Musim Dingin Pertamanya?

Di usia 18 tahun, Lamine Yamal telah menorehkan sejarah baru dalam sejarah sepak bola dengan meraih penghargaan untuk kedua kalinya berturut-turut dalam kategori Kopa Trophy pada upacara penghargaan Ballon d'Or 2025 di Paris.

Penghargaan bergengsi ini, yang diselenggarakan oleh majalah France Football, memberikan penghargaan kepada pemain pria terbaik di bawah usia 21 tahun. Sejak dimulai pada tahun 2018, penghargaan ini selalu menghadirkan wajah-wajah baru, tetapi Yamal mendobrak tradisi dengan berhasil mempertahankan gelarnya.

Bermain Dengan Satu Pemain Lebih Sedikit, Bayern Munich Tetap Mengalahkan PSG

Talenta Barcelona ini berhasil menaklukkan banyak lawan tangguh seperti Désiré Doué, João Neves, atau Pau Cubarsi untuk meraih podium kemenangan. Saat menerima penghargaan, Yamal tak lupa mengucapkan terima kasih kepada klub, rekan satu tim, timnas Spanyol, dan keluarga, serta dengan nada bercanda berkata:

"Mungkin kita akan bertemu lagi."Musim 2024/25 menandai langkah maju yang besar bagi Yamal. Di bawah asuhan Hansi Flick, ia memainkan 55 pertandingan, mencetak 18 gol dan 25 assist, berkontribusi besar bagi Barcelona dalam meraih treble domestik, yaitu La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Keajaiban Arsenal Catat Rekor Tak Tertandingi di Liga Champions

Tak hanya berjaya di level klub, Yamal juga membuktikan kelasnya di tim nasional dengan membantu Spanyol mencapai final UEFA Nations League. Kreativitas dan kemampuannya yang eksplosif telah membuat banyak lawan, termasuk Inter Milan, mengakui bahwa ia adalah nama paling tangguh yang pernah mereka hadapi.

Khususnya, Yamal tidak hanya bersinar di kategori pemain muda, tetapi juga masuk dalam 10 besar nominasi Bola Emas 2025. Ini menunjukkan bahwa ia telah mendekati level bintang-bintang top dunia seperti Ousmane Dembele atau Mohamed Salah.

Mengingat PSG yang baru saja menjuarai Liga Champions bersama Dembele, para penggemar bertanya-tanya: akankah Yamal segera mencapai puncak tertinggi sepak bola dunia?

Kesuksesan Yamal juga mencerminkan kehebatan Barcelona dalam pengembangan pemain muda. Dalam tujuh edisi Kopa Trophy, para pemain La Masia telah menerima penghargaan sebanyak empat kali: Pedri pada tahun 2021, Gavi pada tahun 2022, dan Yamal pada tahun 2024 dan 2025. Hal ini menunjukkan bahwa tempat latihan Barca yang tersohor ini tetap menjadi sumber bakat kelas dunia.

Tahun ini, Kopa Trophy juga mencetak sejarah dengan memenangkan penghargaan versi wanita pertamanya, dengan Vicky Lopez, lulusan La Masia lainnya, yang memenangkannya. Hal ini semakin menegaskan kekuatan Barcelona yang komprehensif dalam pengembangan pemain muda.

Yamal baru berusia 18 tahun, yang berarti ia masih memiliki tiga tahun lagi untuk lolos ke Kopa Trophy. Dengan performanya saat ini, memenangkan lebih banyak gelar di masa depan sangatlah mungkin.

Dan seperti yang dijanjikan di podium, nama Lamine Yamal pasti akan muncul lebih banyak lagi di gala Golden Ball, tidak hanya di kategori pemain muda tetapi mungkin juga gelar paling bergengsi.