Rodri: "Saya Tidak Bisa Membawa Tim Seperti Messi"
- vnexpress.net
Olret – Gelandang Rodri menegaskan ia tidak bisa membantu Man City bermain bagus, setelah kalah 1-2 dari Brighton di putaran ketiga Liga Primer.
"Saya bukan Lionel Messi. Saya tidak bisa kembali dan membantu tim menang selamanya," kata Rodri setelah pertandingan di Amex pada 31 Agustus.
"Dulu kami menang berkat kekuatan kolektif, dan saya membutuhkan rekan satu tim. Tentu saja saya perlu kembali bugar, tetapi tim tidak bisa menang hanya karena saya bermain. Ini adalah olahraga tim. Semoga setelah jeda, kami akan kembali lebih kuat.
Kemarin adalah penampilan perdana Rodri di Liga Primer, setelah 11 bulan menjalani perawatan cedera ligamen anterior cruciatum. Di babak pertama, gelandang Spanyol ini menjadi sorotan dengan sentuhan terbanyak, umpan akurat, dan perolehan bola terbanyak. Namun setelah jeda, lini tengah Man City dibanjiri oleh Brighton.
"Kami memulai dengan baik, tetapi di babak kedua kami bermain buruk. Lawan menekan kami, dan dari dua kesalahan, kami kalah sepanjang pertandingan," ujar peraih Ballon d'Or 2024 tersebut.
Man City mengawali pertandingan dengan baik dan memimpin berkat tendangan jarak dekat Erling Haaland. Namun, tim asuhan Pep Guardiola justru terpuruk di babak kedua akibat kesalahan pertahanan.
Pada menit ke-64, Matheus Nunes menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti, sehingga James Milner dapat menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti. Pada menit ke-89, gelandang berusia 21 tahun Brajan Gruda melepaskan diri, mengecoh kiper James Trafford, dan menembak ke gawang kosong untuk memastikan kemenangan.
Ini adalah pertama kalinya City kalah dua kali dari tiga pertandingan pembuka Liga Primer mereka sejak 2004-05, ketika mereka finis di peringkat kedelapan. Hanya satu tim yang kalah dua kali dari tiga pertandingan pertama mereka dan tetap memenangkan gelar, yaitu Man Utd pada 1992-93.
"Kami adalah Man City, jadi kami datang ke sini untuk menang. Tapi kenyataannya, kami sudah lama tidak berada di level yang kami butuhkan," aku Rodri. "Beberapa kesalahan memang konyol, seperti kesalahan kekanak-kanakan, karena kurangnya konsentrasi. Jika kami ingin bersaing, seluruh tim harus meningkatkan level mereka. Ini masalah kolektif. Ketika ada banyak perubahan, pemain baru butuh waktu untuk beradaptasi. Itulah kenyataannya, bukan alasan."
