Tottenham Habiskan 80 Juta Euro untuk Nico Paz, Bintang Muda Serie A

Nico Paz
Sumber :
  • getty image

OlretTottenham Hotspur bersiap menggelontorkan dana 80 juta euro untuk merekrut gelandang Nico Paz dari Como guna memperkuat lini serang mereka. Namun, Real Madrid memiliki prioritas, sehingga kesepakatan ini sulit dicapai.

Pep Guardiola: Real Madrid Tahu Bagaimana Menghukum Kami, Terutama Pemain Ini...

Cedera parah James Maddison di pramusim membuat Tottenham Hotspur kehilangan playmaker andalan mereka.

Dewan klub mempertimbangkan sejumlah alternatif, tetapi tidak ada yang berhasil: Morgan Gibbs-White menolaknya, sementara Eberechi Eze akhirnya memilih Arsenal dengan harga hampir £80 juta.

Haaland Mencetak Gol Saat Man City Mengalahkan Real Madrid di Bernabeu

Dalam konteks itu, Nico Paz muncul sebagai pilihan yang layak, berkat penampilannya yang impresif dalam membantu Como promosi di bawah asuhan Cesc Fàbregas dan mempertahankan performa yang konsisten di Serie A. Di usianya yang baru 19 tahun, pemain ini telah menarik perhatian banyak klub besar di Eropa.

Namun, Tottenham Hotspur akan menghadapi tantangan berat dari Real Madrid. Klub Spanyol tersebut memiliki klausul pembelian kembali dan hak pre-emptive lainnya dalam kontrak Paz dengan Como.

Real Madrid Secara Tak Terduga Menghalangi Sang Striker Untuk Hengkang

Florentino Pérez masih memandang gelandang Argentina tersebut sebagai talenta strategis yang berpotensi kembali ke Bernabéu di masa mendatang, sehingga upaya apa pun untuk merekrutnya dari Tottenham Hotspur dapat dihalangi oleh Real Madrid.

Nico Paz bermain 35 kali musim lalu, menyumbang 9 gol dan 6 assist, dan dapat bermain fleksibel di posisi penyerang tradisional maupun gelandang tengah.

Selain Tottenham Hotspur, Juventus dan Atlético Madrid juga telah menyatakan minatnya, tetapi belum mengambil langkah yang menentukan.

Dengan tawaran sebesar 80 juta euro, Tottenham Hotspur berharap dapat meyakinkan Como sekaligus memaksa Real Madrid untuk membuat keputusan akhir. Waktu hampir habis, dan tim London ini tahu bahwa menambah kreativitas di lini tengah adalah tugas yang mendesak.