Nama 13 Korban Tewas Ledakan Amunisi di Kabupaten Garut, Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana: Detonator Sisa Meledak

Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana
Sumber :
  • Dinas Penerangan TNI AD

Olret VIVA–Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana pada konferensi pers menjelaskan kronologi, dan memberitahukan daftar nama 13 korban tewas ledakan amunisi afkir di kawasan pantai Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

Redmi 15C Resmi Meluncur, Ini 3 Keunggulan dan 2 Kekurangan yang Wajib Anda Tahu Sebelum Beli!

Tentara TNI AD yang bertugas memusnahkan amunisi tidak layak pakai, sudah melakukan tugasnya dengan sempurna di dua sumur tempat peledakan amunisi afkir.

Ketika melakukan pemusnahan detonator sisa yang digunakan dalam dua pemusnahan amunisi sebelumnya di sumur ketiga, tiba-tiba detonator meledak yang menyebabkan empat anggota TNI serta sembilan warga sipil meninggal dunia secara tragis.

Arsenal Akui Kenyataan Pahit Soal Kesepakatan Isak

Daftar empat anggota TNI yang tewas dalam ledakan amunisi di Kabupaten Garut seperti yang disampaikan Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana, sebagai berikut,

  1. Kolonel Antonius Hermawan (Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan Pusat Peralatan TNI AD)
  2. Mayor Cpl Anda Rohanda (Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD)
  3. Kopda Eri Triambodo (anggota Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD)
  4. Pratu Aprio Seriawan (anggota Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD)

Sedangkan warga sipil yang turut menjadi korban tewas saat terjadi ledakan amunisi afkir, sebagai berikut.

  1. Agus bin Kasmin,
  2. Ipan bin Obur,
  3. Anwar, 
  4. Iyus bin Inon,
  5. Iyus Rizal bin Saepuloh,
  6. Totok,
  7. Dadang,
  8. Rustiawan
  9. Endang
Manchester City Tertinggal 0-2 dari Tottenham Hotspur di Babak Pertama!

Semua korban yang terkena ledakan sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk.

Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana tidak menjelaskan secara rinci kenapa ada warga sipil bisa dekat di sumur peledakan amunisi TNI AD.

 

 

Namun Kadispenad menjelaskan pihaknya (TNI AD) sedang melakukan investasi mendalam terkait peristiwa tragis ledakan detonator yang memakan banyak korban jiwa di Kabupaten Garut.

TNI AD juga mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya para korban.