5 Alat Eksekusi Mati yang Sangat Sadis Pada Zaman Dahulu

Ilustrasi Bunuh Diri
Sumber :
  • freepik.com

4. Catherine Wheel yaitu putaran maut dan dipukul

6 Tips Agar Tetap Produktif Meski Pekerjaan Makin Banyak Dipengaruhi AI.

Eksekusi mati selanjutnya yaitu catherine wheel yang dilakukan Jerman di era pertengahan. Metode eksekusi ini adalah para pelaku kejahatan akan diikat ke sebuah roda besar dan ditempatkan di pusat kota. Sehingga semua orang akan bisa melihat proses eksekusi mati ini.

Roda yang besar itu kemudian akan diputar lalu eksekutor atau algojo akan memukul tubuh pelaku kejahatan tersebut di bagian manapun secara random dengan keras berkali-kali hingga mati.

Jalan Gelap Tukang Bunga: Ilmu Kebal 'Kayu Sembah' yang Menyelamatkan Sekaligus Menjerumuskan

5. Keelhauling yaitu penenggelaman pelaku kejahatan kepada kulit hewan laut tajam

Eksekusi mati ini sering dilakukan oleh beberapa wilayah pada tahun 1600-an dengan tujuan menghukum awak kapal atau para musuh yang mereka jumpai di lautan.

Kunci Rahasia Agar Doa Anda Langsung Terkabul

Pelaku yang dianggap jahat dan bersalah akan diikat secara terbalik di atas kapal lalu dilempar ke dasar laut hingga menabrak bagian bawah kapal yang dipenuhi teritip yaitu hewan laut yang memiliki cangkang tajam dan keras.

Beberapa saat kemudian tubuh akan diangkat, jika belum mati juga maka mereka akan melakukan proses itu selama berkali-kali.

Itulah beberapa hukuman eksekusi mati yang menyeramkan sekaligus tidak berperi kemanusiaan. Namun pada masa itu hukuman tersebut memanglah diberlakukan kepada orang yang terbukti bersalah dalam melakukan kejahatan yang dianggap berat pada masanya bagi hukum yang berlaku disana.

Namun tenang saja, semua metode eksekusi mati di atas tidak terjadi lagi saat ini. Saat ini metode eksekusi mati lebih manusiawi dan tentunya juga mengedepankan hak-hak yang dimiliki oleh pelaku kejahatan sebagai manusia.