Menunggu Itu Sangat Mahal, Karena Bayarannya Adalah Waktu!

Ilustrasi Menunggu
Sumber :
  • Pexels/Quốc Bảo

Olret – Kau tahu mengapa menunggu itu sangat mahal? Karena bayarannya adalah waktu. Adakah yang lebih mahal dari itu? Jika kamu memutuskan untuk menunggu maka jangan sampai salah tunggu.

Doa Pelancar Rezeki dan Solusi Masalah: Amalan Singkat dengan Tiga Manfaat Luar Biasa!

Pastikan dia memang berhak ditunggu. Jika bersikeras tetap menunggu maka kuatkanlah hati. Sebab mungkin saja dia yang ditunggu ternyata sedang menuju orang lain.

Alasan Gugatan Cerai Sabrina : Bukan Karena Marah, Tapi Karena Cinta, Kejujuran Dan Kedamaian

Menunggu dalam diam penuh resiko. Sebanding dengan harganya, sesuai dengan bahagianya jika ternyata diam-diam dia juga menjadikan kamu tujuannya. Aku tahu kamu lebih suka kalimat barusan dari pada kalimat diatasnya. Tapi aku kabarkan wahai hati, di dunia nyata kalimat yang tak di suka itulah yang paling banyak terjadi.

7 Buah yang Memelihara Hati, Hati Pun Sehat dan Kuat

Orang yang senantiasa di hati ternyata sedang menuju orang lain. Sekarang terserah kamu, aku hanya berdoa semoga penantianmu menyenangkan.

Hati, harusnya kamu tahu resiko ini ketika memilih cinta dalam diam. Agar bisa melapangkan dada saat takdir berkata lain.Agar tidak terlalu kecewa ketika rasa tak senada.

Bahkan seharusnya kamu bersyukur karena telah menjaga rasa yang Allah titipkan di hatimu. Tidak merusaknya dengan ungkapan cinta yang prematur seperti hati lainnya. Maka jangan pernah jauh dari-Nya.

Dahulu, Sebelum Aku Habiskan Waktuku Menunggu. Dia Pernah Hadir Membawa Segala Kebahagiaan. Tapi..

Damai itu seperti air jernih yang mengalir menyejukkan hati yang sedang gerah. Damai itu seperti sinar bulan purnama yang cerah, menghiasi hati yang gundah. Dan damai itu seperti bintang-bintang yang menghiasi gelapnya malam sepi, menerangi yang sedang sendiri.

Kepada masa lalu yang semakin jauh dan kepada kenangan yang terus membayang. Biarkan diriku pergi, tidak perlu kamu mencampuri urusanku. Pergilah, aku telah memaafkanmu dan jangan pernah datang atau bahkan membayangi isi kepalaku dengan semua kenangan bersamamu.

Perlu dirimu tahu, mencoba berdamai dengan masa lalu itu sangatlah sulit. Apalagi kini aku tak ingin jatuh ke lubang yang sama untuk kesekian kalinya. Aku berusaha mengobati luka di hati. Mencoba untuk berdamai dengan keadaan. Menyusun ulang harapan-harapan baru. Merangkai mimpi-mimpi baru.

Halaman Selanjutnya
img_title