Aku Pergi Meninggalkanmu Karena Kamu Tak Memintaku Menua Bersama

Biarkan Saja Dia Pergi Tanpa Penjelasan
Sumber :
  • ENA

Olret – Tak terasa sudah sekian lama, aku terombang-ambing dalam keadaan yang semu. Kamu dengan mudah membuatku terdampar pada ruang yang abu-abu. Bahkan, kamu juga dengan mudah membuatku tak tahu harus melangkah kemana lagi dan tak tahu harus berbuat apa lagi.

Ketika Fase Dewasa Terasa Berat: Izinkan Dirimu untuk Belum Tahu Jawabannya
Mengapa Tidur Larut Malam di Akhir Pekan Juga Menyebabkan Kelelahan?

Aku juga masih terbelenggu dalam keadaan yang semu, mendekatimu atau justru menjauhi secara perlahan. Kadang aku juga berpikir, apakah aku harus merelakanmu dan membiarkanmu hidup bahagia tanpa aku karena memang kamu tidak peduli dengan keberadaanku, dengan keadaanku bahkan dengan perasaanku.

Kuncian Maut di Puncak Gunung Jawa Barat: Kisah Pasangan Tewas "Gancet" Setelah Diganggu Makhluk Gaib

Aku Memang Sangat Menyanyangimu, Tapi Kadang Aku Juga Merasa Lelah dan Tak Sanggup Lagi

Tak tahukah bahwa aku sudah lelah? Tak tahukah bahwa aku sudah tidak lagi sanggup menanti? Tak tahukah bahwa aku ingin pergi dari tempat ini? Aku butuh cahaya, entah itu matahari atau bulan. Aku butuh keluar dari sini. Tak peduli dengan kabar bahagia atau justru kabar buruk. Asalkan aku bisa menemukan keputusan.

Sebagai orang yang sudah lama kau beri arti, tentu aku ingin sebuah kepastian. Aku butuh itu untuk memutuskan akan dibawa ke mana hidupku setelah ini. Aku butuh itu untuk memutuskan akan disinggahkan ke mana hatiku setelah ini. Padamu, atau pada yang lain. Karena aku tahu bahwa hidup ini terus berjalan, dan tidak semestinya aku terdampar.

Yang Kuanggap Penting dan Prioritas, Hanyalah Sampah Belaka yang Tak Punya Arti Dalam Hidupmu.

Tapi nyatanya, kau tetap saja bungkam. Malah kau menghindar dariku. Dari pertanyaan-pertanyaanku. Seolah apa yang kuanggap penting, tidak sepenting itu bagimu. Apa yang kuanggap prioritas, bukan menjadi prioritas bagimu. 

Bagimu mungkin aku hanya manusia penuntut yang suka mengusik ketenangan hidupmu. Tapi bagiku, kau adalah manusia yang tidak memiliki tanggung jawab penuh untuk menghargai orang lain –yang pernah kau buat bahagia ini.

Raguku Terlalu Banyak dan Bahkan Menyiksaku Kapanpun, Itu Semua Hanya Karena Tak Pernah Ada Kepastian Darimu

Aku ragu jika kau menganggapku lebih dari apa yang pernah kau ucapkan sebelumnya. Aku ragu jika kau memikirkanku setiap malam, seperti yang pernah kau ucapkan sebelumnya. Aku meragu. Bahkan jika suatu saat nanti aku menghilang, aku meragu jika kau akan merasa kehilangan akan ketidakhadiranku.

Halaman Selanjutnya
img_title