Karena Denganmu Aku Mengerti Bagaimana Rasanya Tak di Anggap

Putus Cinta
Sumber :
  • freepik.com
5 Dampak Psikologis Terlalu Sering Meminta Maaf

Kau yang mengajarkanku bagaimana caranya terbang, sampai aku lupa bahwa dulu aku pernah terpuruk di sebuah sudut jalanan. Apa pun yang kau berikan padaku sangat berarti untukku. Sekalipun saat kau tidak sengaja menyakitiku. Justru dari sana lah aku memahami bahwa hidup ini memiliki ritme yang harus dinikmati.

Ramalan Gemini 12 September 2025: Kesempatan Baru dan Kemajuan Stabil Jika Tetap Fokus
Sabar: Bukan Sekadar Menunggu, Melainkan Kekuatan Utama dalam Hidup

Bahwa hidup ini tidak datar dan kita patut bersyukur untuk bisa memahami bagaimana rasanya menjadi seperti itu. Darimu, aku pelan-pelan memahami juga mengenai dunia ini. Mengenai lingkungan sekitar. Juga mengenai keinginan-keinginan manusia yang sering kali tidak terwujud. Mulai sekarang, pergilah karena bila kamu ingin pergi. Karena aku sadar kehadiranku tak di anggap.

*

Sekilas Tentang Kisah Kamu, Aku dan Bulan Februari

Artikel ini merupakan status dari Budy S dan sudah di edit admin sesuai dengan standar. Bagi kamu yang mempunyai cerita islami bisa menghubungi saya. 

Kala itu, tepat di bulan Februari. Bulan penuh dengan kenangan indah, bulan penuh dengan bintang yang menghiasi langit biru serta bulan penuh dengan manisnya senja di sore hari. Di bulan ini juga, aku mulai memberanikan diri, merajut asa kembali serta menata serpihan-serpihan luka terdahulu.

Secercak harapan mulai bersinar, aku mulai melirik-lirikdan menatapmu dari kejauhan. Sejauh trotoar itu, tempat kamu berlalu lalang dan melintas. Aku sangat bahagia, ketika kamu sesekali tersenyum tanpa ujaran apapun meski aku tak berani menyapamu.

Bodoh memang, sekali, dua kali sampai kesekian kalinya. Aku masih tetap begitu, duduk sendiri, menyendiri, bersendaran di tiang pintu dan menunggumu lewat dengan sepintas senyum kecil di bibir tipismu. Dan bodohnya lagi, entah kau ada dan tiada aku tetap melakukan itu.

Di bulan Februari, senyummu selalu terlihat diantara sepoynya semilir angin, menghampasku, mengetuk hatiku untuk mulai menjalin cinta lagi. Tapi sayangnya, akhir dari februari terlalu menyakitkanku. Meski awalnya indah, aku harus kehilangan lagi.

Lagi, lagi tepatnya di akhir februari semuanya menjadi tangis dan yang tertinggal hanyalah sebatas kenangan. Aku sakit dan terluka lagi. Hanya itu yang terasa, bahagia berubah sekejap mata menjadi tangis badai air mata. 

Halaman Selanjutnya
img_title