Karena Denganmu Aku Mengerti Bagaimana Rasanya Tak di Anggap
- freepik.com
Olret – Hai, terima kasih atas semuanya yang telah kamu berikan dan kita lalui bersama. Terima kasih atas kesediaanmu pernah menghiasi hari-hariku, terima kasih atas semua suka duka yang membuat kita semakin dewasa.
Terima kasih juga atas cinta yang pernah tumbuh dan bersemi di antara kita. Dan tak lupa juga, karena denganmu aku mengerti bagaimana rasanya tak dianggap.
Maaf Kan Lah Diriku yang Tak Berdaya Ini, Jika Memilih Menyerah dibanding Memperjuangkanmu.
Dan sekarang, tak banyak yang bisa kulakukan. Maaf mulai detik ini aku menyerah dengan semua ini, bukan karena aku tak sayang lagi kepadamu, bukan karena aku mau menggenngam tanganmu dengan erat, bukan juga karena aku tak mau berjuang lagi, tapi karena mencintai sepihak bukanlah cinta yang wajar.
Aku menyerah bukan karena tak sayang, tapi karena mencintai sepihak bukanlah cinta yang wajar
Aku sadar, aku siapa dan kamu siapa. Seperti bulan dan matahari, sang mentari selalu memberi kehangatan dan secerca harapan di pagi hari sampai dengan sore hari sedangkan sang bulan menyinari dan memberi ketenangan di malam hari hingga menjelang subuh.
Semakin Lama Bersama, Semakin Sakit Hati Ini? Maaf Jika Pernah Memasuki Relung Hatimu.
Semakin lama kita bersama semakin sakit pula yang kurasa. Apa mencintaimu harus sesakit ini? Maaf karena aku berpikir jika kamu telah mencintaiku juga. Maaf karena aku begitu mengharapkanmu, maaf karena membuatmu terganggu dengan kehadiranku di dalam hidupmu.
Bagaimanapun kita mencoba akhirnya akan tetap sama. Tak ada yag bisa di rajut lagi, tak ada kata yang bisa menyatukan kita lagi dan kata berpisah menjadi solusi terbaik untuk kita. Terima kasih karena denganmu aku mengerti bagaimana rasanya tak dianggap Kita bagaikan awan dan lautan yang tidak akan pernah bersatu. Sekarang aku memilih mencintaimu dalam diam, Selamat tinggal.
Jika Memang Kau Ingin Pergi, Maka Pergilah, Aku Tidak Akan Menahanmu.
Setiap pertemuan akan memberiku banyak hal. Termasuk bertemu dengan dirimu. Aku percaya bahwa kau adalah seseorang yang diutus Tuhan untuk menjadikanku manusia yang lebih dewasa. Mencintaimu membuatku mudah memahami duniaku. Tidak pernah sebelum ini aku merasa sebebas ini dalam berekspresi.