Sebuah Pesan Rindu Untuk Ayah, Dari Anakmu di Rantau Orang
- freepik.com
Dan setelah mengobrol panjang lebar dan kemudian ayah pun akan menanyakan kapan pulang ke rumah? Lebarankan bentar lagi, kamu sudah membeli tiket belum? Jam berapa sampai ke Bandara? Dan dari Bandara ke rumah sudah pesan tiket travel belum? dan masih banyak lagi pertanyaan ayah tentang kepulanganku.
Nak, Aku Ingin Baju Koko Kita Sama Untuk Tahun Ini. Permintaan Sepela Tapi Kadang Aku Lupa Ukuran Bajumu Sendiri.
Ucok, begitulah ayah memanggilku di telpon kadang-kadang, jika sudah mulai lupa dengan nama panggilanku waktu kecil. Aku tak masalah dengan apapun panggilan yang diberikan ayah, cukup bagiku ayah bahagia.
Tiba-tiba ayah teringat dengan baju lebaranku tahun kemaren dan tahun ini ingin dibelikan baju yang sama denganku. Aku hanya mengiayakan apa yang di inginkan oleh ayah karena tak mungkin aku bisa menolak permintaanmu sedangkan ayah tak pernah menolak apa yang kuinginkan.
Meski Terpisah Jarak dan Waktu. Ayah, Terimkasih sudah Menjagaku sampai sekarang , .
Masih teringat jelas wajah ayah di dalam rekaman memoriku dan tak akan pernah kuhapus sampai akhir hayatku. Dan izinkanlah aku mengucapkan terimaksih kepadamu ayah, yang sudah mengajariku arti keluarga dan memberiku semua yang ayah bisa.
Tuhan, Tolong jaga ayah saya seperti dia selalu menajagaku, berikanlah kesehatan padanya dan umur panjang, dan limpahkan berkah kepadanya.
Salam dari Anakmu nan Jauh di rantau orang, . . .
Jakarta, 16 Februari 2019