Bila Belum Bisa Merawat Janji Dalam Akad, Jangan Merayunya Dalam Maksiat

Olret – Jika kamu memang belum bisa merawat janji dalam akad pernikahan, kamu juga tidak berhak memberikan kepastian pada kekasihmu meski hanya lewat pacaran. Karena wanita selalu bermain dengan perasaan, mudah termakan oleh janji manis.

Jadi lebih baik kamu menjalani hubungan kalian dengan tidak memberikan janji-janji manis dan harapan palsu karena semuanya akan sia-sia bila belum terucap janji dalam akad. Bila belum mampu untuk tidak menjalin hubungan dengan cara pacaran, lebih baik kamu pacaran dalam batas yang wajar.

Jangan Biasakan Berjanji Ketika Kau Merasa Senang, Apalagi Hubungan Itu Masih Belum Pasti, Sebab Janji Itu Terkadang Luntur Saat Sedih Atau Bosan.

Janganlah kamu berjanji ketika kamu merasa bahagia dalam menjalin hubungan dengannya. Apalagi hubungan kalian masih dalam status yang tidak pasti, dan hubungan tersebut juga masih di benci oleh Allah.

Karena bisa jadi janji tinggallah sebuah janji bila salah satu pergi mengkhianati. Jangan pula kamu menjadikan dirimu seolah-olah berkuasa kepada dirinya dan perasaannya seutuhnya. Sedangkan dalam dirimu saja belum terlintas janji dalam akad bersamanya dalam pikiranmu.

Jangan Mengaku Dia Adalah Milikmu, Jika Kamu Tak Pernah Memintanya Kepada Orang Tuanya Secara Resmi Lewat Pernikahan.

Kamu jangan pernah mengakui dirinya menjadi milikmu seutuhnya sebelum kamu pernah memintanya kepada orang tuanya secara resmi lewat pernikahan. Karena kamu hanya boleh mengakuinya sebagai milikmu. Bila kamu sudah benar-benar berani bertanggungjawab pada hidupnya, akhlaq, agama dan kebahagaian dia ketika di dunia dan akhirat.

Dan jangan pula kamu berjanji setia lewat hubungan yang belum resmi. Jangan mengumbar rasa dengan bualan aku tidak akan meninggalkanmu karena bila kamu ingkar janji akan banyak hati yang tersakiti.