Pernah Berjuang, Namun Akhirnya Terbuang Juga

Berjuang Sendirian
Sumber :
  • https://unsplash.com/@wildlittlethingsphoto

Olret – Kamu yang pernah datang kemudian menghilang, lalu kini biarkan saja aku pergi tanpa permisi. Aku yang pernah berjuang namun pada akhirnya aku juga yang terbuang. Begitu pedih, tapi asal kamu tahu bahwa aku tak pernah menangisi cerita ini.

Berhenti Jadi People Pleaser! Ini 3 Kunci "Egois yang Benar" untuk Hidup Lebih Tenang
5 Film Animasi Jaman Dulu yang Bikin Kangen Masa Lalu

Bagiku, kehilanganmu bukanlah akhir dari segalanya. Karena selepas ini, ada hikmah yang menjadi pelajaran terhebat untukku. Bahwa mengharapkanmu yang tidak halal untukku akan berakhir pada kecewa dan berlapis pilu.

4 Kunci Memutus Rantai Kemiskinan ala Theo Derick

Kepergianmu memang meninggalkan luka yang mendalam tapi selalu ada hikmah di dalamnya. Terima kasih pernah datang lalu pergi, berkat itu aku bisa merasakan kebahagiaan cinta.

Perihal Masa Lalu dan Pernah Berjuang Untukmu, Ku Berikan Catatan Khusus Untukmu.

Kemarin memang terasa begitu indah, mata dan hatiku telah tertutup dengan kehadiran dirimu yang kurasa adalah segalanya. Bahkan, tak mampu ku pejamkan kedua mataku saat malam tiba karena harus mendengar suaramu terlebih dahulu untuk menemani malam malamku.

Tidak berhenti disitu, keseharianku terlalu bergantung padamu. Tapi ingat, itu dulu dan saat itu !. Teruntuk kamu masa laluku. Kini aku ingin menyampaikan rasa penyesalan yang sungguh dalam untuk diriku. Sampai kini, aku tertunduk malu di hadapanNya.

Biarkan aku menghapusmu dalam hidupku. Jangan pernah datang kembali karena aku telah berjuang mengubur masa lalu penuh dosa saat bersamamu. Dirimu yang kini ku tinggalkan, ku anggap telah mati dalam hati dan ingatan.

Pesanku padamu, Biarkan aku berjalan dengan caraku mendekatkan diri kepadaNya. Lebih menenangkan hidupku daripada aku harus menanggung beban dosa di akhirat nanti karena mempertahankanmu yang jelas belum halal untukku. Terimakasih, Karena dirimu aku sekarang telah berubah. Doakan aku agar istiqomah.

Tentang kita yang pernah bersama, hanyalah sebuah kenangan yang tak layak menjadi sebuah sejarah indah !

Aku Menyesal Pernah Menangisimu Begitu Dalam, Namun Kini Hanya Menjadi Masa Laluku yang Kelam.

Jujur saja, aku tak bahagia saat mengingatmu. Memutar kembali potrait masa lalu yang meruntuhkan harapanku saat itu. Kondisi hatiku saat ini belum pulih atas rasa sakit yang pernah kau beri.

Halaman Selanjutnya
img_title