Human Zoo, Eksploitasi Manusia Dengan Tampilan Kebun Binatang

Human Zoo
Sumber :
  • google image

The New York Times menggembar-gemborkan pameran itu dengan judul: "Bushman Berbagi Kandang dengan Kera Bronx Park." Dalam isi artikel tersebut, Benga masuk dalam kelompok orang Bushman. Orang Bushman merupakan salah satu ras yang tidak bernilai tinggi oleh para ilmuwan dalam skala manusia. Tetapi penonton datang berbondong-bondong; seringkali 500 orang sekaligus, bahkan ribuan orang setiap hari di puncak pameran.

Malam yang Sunyi, Teror yang Menghantui: Kisah Operator Ekskavator di Jalur Tengkorak Pantura

Pameran Desa Kongo

Bahkan hingga pertengahan abad ke-20, praktik kebun binatang manusia terus berlanjut. Pada tahun 1958, Pameran Dunia di Brussel menampilkan Desa Kongo, dan menyombongkan gambar yang menjadi simbol dari fenomena ini: seorang gadis muda Afrika dengan pakaian barat. Dia diberi makan oleh tangan putih pelindung yang terulur. Sebuah pagar berdiri di antara mereka.

Dari Seblak Laris ke Jurang Hitam Pesugihan: Kisah Teh Sarah dan Kontrak Gaib Gunung Kawi

Untungnya, pada tahun 1958, pameran di Brussel tampak seperti berkurang. Minat pada kebun binatang manusia telah berkurang dengan munculnya film karena orang dapat memuaskan selera mereka akan negeri asing melalui layar perak dan layar kecil. Dan pada saat pameran di Brussel, gagasan tentang kebun binatang manusia sebagian besar teranggap tidak menyenangkan dan telah terlarang di sebagian besar negara.

Namun perubahan tidak terjadi cukup cepat bagi orang-orang di desa Kongo pada tahun 1958. Sejumlah 297 yang asli meninggal selama pertunjukan dan dikuburkan di kuburan massal tanpa nama.

Kisah Nyata : Malam Magrib yang Mencekam: Dua Bocah Diculik 'Ummu Sibyan'