Untukmu Mantan Kekasihku, di Mata dan Hatiku Kau Telah di Makamkan

Hal yang Harus Kamu Hindari Bila Ingin Move On Dari Mantan
Sumber :

Jakarta, Olret – Aku tidak akan menuliskan kalimat indah tentangmu, dan tidak juga menulis kalimat romantis. Sekalipun kau pernah menjadi yang terindah di dalam hidupku. Aku memang tahu bahwa kamu belum mati tetapi di hati dan ingatanku kamu telah mati duhai sang mantan.

Doa Pelancar Rezeki dan Solusi Masalah: Amalan Singkat dengan Tiga Manfaat Luar Biasa!

Mungkin kalimat akan terasa sadis dan mungkin juga akan lebih sadis dari saat kamu pernah menyakiti hati ini saat itu. Ingat? Jangan di ingat, biar aku saja yang mengingatnya. Lahirnya untaian pesan ini, justru karena dirimu. Haruskah aku mendeskripsikan sosokmu yang penuh pesona tapi suka memberi rasa kecewa?

Haruskah aku menceritakan dirimu yang menawan tapi suka memberikan kepedihan? atau haruskah aku membunuhmu karena telah berhasil mencuri hati ini dan kemudian mencampakkannya seolah tiada arti. Bahkan kamu menganggap diri ini lebih buruk dari sampah.

Kunci Hidup Penuh Keajaiban: 5 Janji Allah SWT untuk Orang yang Bertakwa

Tentang Mantan yang Pernah Membuat Bahagia Lalu Tega Meninggalkan Luka

Ini semua tentangmu, harusnya ribuan kalimat tertuju padamu takkan pernah habis untuk dituliskan karena begitu luar biasanya makhluk sepertimu. Pesanku untukmu, biarlah kau menjadi sejarah paling terburuk di masa kehidupanku. 

Tangis Ibu Badru Pecah: "Anak Saya Manusia, Bukan Kepiting!" — Momen Haru Rekonsiliasi Korban Bullying "Kepiting Alaska"

Hatiku saat ini perlahan lahan terobati dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan kembali, karena aku tidak ingin melihatmu datang.

Aku bersyukur pernah bertemu denganmu saat itu, karena saat ini aku belajar untuk memperbaiki diri bahwa mengenalmu sama dengan melupakan Allah. Ini dariku, ku doakan semoga kau berhenti menjadi makhluk yang mengecewakan, sebelum kau mati pintu taubat masih terbuka.

Kamu Memang Pernah Memberikan Rasa Bahagia, Sehingga Akhirnya Hanya Luka yang Tersisa.

Mungkin aku terlalu bodoh dahulu, bisa menerimamu dengan niat busukmu. Nyatanya kamu datang hanya untuk sementara, ingin menghabiskan waktu bersama yang sia-sia. Tapi aku tak pernah menyesal, karena denganmu aku semakin mengerti cinta. Aku juga semakin menyadari bahwa cinta tak selamanya bisa memiliki.

Kita yang terbiasa dengan menghabiskan waktu bersama, pada akhirnya memilih untuk bahagia dengan caranya masing-masing. Iya mungkin kisah kita tak berakhir sampai ke pelaminan. Meski tak tragis, pada akhirnya julukan kita adalah sebagai mantan kekasih.

Halaman Selanjutnya
img_title