Dibalik Penantian Panjang, Kupersiapkan Semuanya Untuk Menghalalkanmu
Semenjak aku terluka aku tak pernah ingin memikirkan cinta lagi, bagiku cinta hanya bisa menyiksa, itu adalah alasan mengapa aku tak langsung menerimamu dulu, aku takut jika harus merasakan terluka untuk kesekian kalinya.
Aku terbiasa memberi cinta tapi selalu terluka, sampai aku hampir tidak bisa percaya lagi dengan cinta, semua yang mendekat selalu aku biarkan saja. Mau semanis apa pun sikapnya mau sebaik apa pun perlakuannya aku tetap tak bisa menerima.
Rasanya aku ingin istirahat dari masalah cinta dan tak mau dibuat sakit karena cinta, aku ingin menikmati hidup ini dengan biasa dan penuh bahagia bersama keluarga.
Kamu datang mengobati luka dan memusnahkan rasa yang pernah terluka
Aku pernah berjanji pada diriku sendiri, aku tak mau lagi memikirkan urusan cinta dan merasakan sakit hati lagi. Sampai akhirnya kamu datang, kedatanganmu membuatku bingung sekaligus aku ragu denganmu semua sikap manismu.
Karena kebanyakan lelaki mendekatiku melihat rupa yang jelita bukan karena dia ingin memberikan cinta apalagi ingin menjaga. Hari demi hari usahamu tak kunjung berhenti, sampai pada akhirnya aku berpikir " Mengapa kamu melakukan itu semua dan mau menungguku sampai selama itu? Padahal kamu sudah ku abaikan selama berbulan-bulan".
Lama-lama usahamu itu membuat hatiku terketuk, rasa peduli pada lelaki kini mulai tumbuh dan hanya denganmu aku bisa merasakan yang pernah aku pendam.
Untuk yang pertama kali aku kembali mencoba membuka hati, memahami orang asing yang akan menjadi tambatan hati. Rasa sakit yang dulu pernah menyakiti hati perlahan-lahan mulai pergi hanya ada canda tawa yang selalu menghampiri.
Aku harap kali ini pilihanku tak salah lagi, sedikit demi sedikit rasa percaya dan cinta mulai tumbuh kembali. Semoga kamu bisa menjadi pelabuhan terakhirku agar aku tak merasakan sakit hati karena di khianati.
Menumbuhkan rasa yang dulu pernah terluka memang tak akan mudah, semua butuh waktu yang tak sebentar dan kamu telah melewati itu. Aku tak menyangka orang yang dulu sering membuat ulah bisa membuatku jatuh cinta, bagaimana bisa aku menyangka dulu kita teman satu kelas dan sekarang kita menjadi sepasang kekasih.