Yang Ikhlas Jangan di Sia-Siakan, Jangan Pula di Nomor Duakan
Jakarta, Olret – Banyak kata-kata yang indah yang ada di instagram atau bisa juga disebut sebagai quote yang begitu mengunggah jiwa. Nah, berikut ini kami kutip dari instagram.com @wildarazaqna , siapa tahu ada yang cocok dengan keadaanmu yang sekarang.
Yang ikhlas jangan di sia-siakan, jangan pula di nomor dua kan. Ketika yang ikhlas pergi, kamu akan sadar bahwa yang ikhlas itu pergi.
Ketika manusia beri perhatian, itu tanda bahwa ia sayang. Sedangkan tanda Allah sayang ialah Allah beri kita ujian sebagai penguat iman.
Jika Allah merenggut sesuatu darimu yang tidak kau sangka, maka kelak Allah akan gantikan dengan sesuatu yang tidak kau sangka akan memilikinya.
Terkadang orang hanya tahu sekilas saja, tetapi dengan mudah langsung menyimpulkan.
Jika ingin menilai sesautu, alangkah baiknya jangan menilai dari satu sudut pandang saja, karena siapa tahu di belakang dia mempunyai alasan-alasan tertentu.
Menjaga lidah termasuk keselamatan manusia , maka berpikir dahulu sebelum berbicara dan panda-pandailah menjaga lisan. Sebab dari kita pandai memuji Rabbnya namun banyak mencaci hamba-Nya.
Jangan mudah marah pada seseorang, ingatlah sisi baik yang pernah ia lakukan padamu. Setiap manusia bisa lalai dan lupa, maka maklumilah.
Jangan berharap diperlakukan baik oleh orang lain, jika kamu sendiri tidak pernah berlaku baik.
Maka bertahanlah walau terasa lelah, bertahanlah sedikit lagi. Karena pada akhirnya lelah itu akan terbalas oleh hadirnya kebahagiaan yang sudah menanti. Semoga bahagia itu milikmu.
Mereka tak pantas bersamamu, maka Allah jauhkan mereka darimu. Itu karena Allah tak ingin kamu bersama orang yang salah.
Jangan selalu merindukan dia yang belum halal bagimu. Tapi mulailah untuk selalu rindu dengan Allah.
Pada akhirnya yang terbaik ialah bukanlah ia yang datang dengan seribu kelebihan. Tetapi yang terbaik ialah yang tetap bertahan dengan segala kekurangan.
Cobalah belajar ikhlas dari suatu kesakitan dan tersenyum dari sebuah kegagalan.
Terkadang kita terlalu sibuk untuk menjadi yang dunia suka, hingga lupa untuk menjadi yang Allah suka.
