7 Rahasia Untuk Membantu Teman Bangkit Dari Sakitnya Patah Hati

Rahasia Untuk Membantu Teman Bangkit Dari Sakitnya Patah Hati
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Membantu teman dekat mengalami putus cinta hampir sama sulitnya dengan mengalaminya sendiri. Tidak ada yang lebih buruk daripada melihat sahabat hancur saat mereka melalui siklus perpisahan: mempertanyakan nilai mereka sendiri, bertanya-tanya apa kesalahan mereka, dan lainnya. Rasa sakit ini semakin bertambah jika perpisahan itu disebabkan oleh perselingkuhan.

5 Zodiak yang Paling Sulit Move On, Saat Cinta Terlalu Dalam untuk Dilupakan

Kamu adalah teman yang baik, dan ingin berada di sana untuk sahabat saat mereka pulih dari patah hati. Tetapi beberapa teknik sebenarnya bisa lebih berbahaya daripada kebaikan.

Bacalah langkah-langkah dan tip untuk membantu teman kamu bangkit dari putus cinta, tanpa terkesan menggurui dan justru malah menyalahkan kamu kelak.

Jadi, jika kamu bertanya-tanya bagaimana cara membantu teman saat putus cinta, mari kita telusuri langkah melalui berbagai tahapan putus cinta.

1. Jangan langsung menghina mantannya

Bukan Antisosial, Ini 7 Sifat Orang yang Lebih Nyaman Dengan Sedikit Sahabat

Rahasia Untuk Membantu Teman Bangkit Dari Sakitnya Patah Hati

Photo :
  • freepik.com

Ketika seseorang menyakiti sahabat kamu, kadang ingin mendatangi mereka dengan senjata api. Ini adalah reaksi alami, tetapi tidak langsung ideal.

Ketika pertama kali mengetahui tentang perpisahan itu, terutama jika melibatkan pengkhianatan, cobalah untuk memadamkan keinginan spontan untuk menampar mantan sahabat pada tahap awal.

Bukan Toxic, Tapi Melelahkan: Ini 5 Tipe Teman yang Tak Perlu Kamu Pertahankan Lagi

Mereka mungkin masih memiliki perasaan satu sama lain dan terkejut serta ngeri dengan pergantian peristiwa ini. Tidak peduli apa yang dilakukan mantan, sahabat kamu mungkin belum cukup pada tahap kemarahan lahiriah.

Jangan khawatir– waktu untuk menampar mantannya akan tiba. Sementara itu, cobalah untuk fokus mendukung sahabat dan berada di sana. Saat menghadapi kejutan awal dari hubungan yang berakhir, teman kamu mungkin membutuhkan bahu untuk menangis lebih dari omelan marah terhadap mantannya.

Halaman Selanjutnya
img_title