5 Kesalahan Di Awal Pernikahan Yang Membuat Rumah Tangga Sulit Bahagia

Kesalahan Di Awal Pernikahan
Sumber :
  • freepik.com

Selain itu kenyamanan yang seharusnya sudah dibangun sejak kalian bersahabat juga terasa lebih asing. Sebab, dia bukan lagi sahabatmu, tapi pasangan atau partner hidup.

Berendam di Air Hangat di Papandayan Nature Park

4.  Tidak Adanya Kesiapan Yang Matang

Pernikahan bukan ajang coba-coba atau berlomba-lomba melepaskan status lajang. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dengan matang, dari materi, mental dan penerimaan sepenuhnya pada kurang lebih pasanganmu saat kalian hidup satu atap nantinya.

Melodi dan Makna: Memahami Hukum Musik dalam Islam

Oleh karena itu, usahakan untuk menyiapkan diri sebaik mungkin ketika sudah ada keinginan untuk menikah. Sebab, persiapan yang tidak matang, justru akan menjadikan pernikahan sebagai awal kehancuran, bukan kebahagiaan. Parahnya, kamu tidak hanya menghancurkan dirimu sendiri, tapi pasanganmu hingga buah hati yang nantinya hadir.

5.  Tidak Ada Ketertarikan Secara Fisik

Begini Cara Mudah Membahagiakan Laki-Laki, Ternyata Nggak Sulit!

Alasan Pria Sulit Menyatakan Perasaannya

Photo :
  • tvN

Soal masalah cantik dan tampan memang menjadi selera masing-masing. Tapi bagaimanapun standar itu, dalam pernikahan  kamu pasti mempunyai ketertarikan pada fisik pasangan.

Jika tidak tertarik lalu bagaimana menimbulkan gairah untuk melakukan hubungan intim dan kehangatan?

Selain itu, ketertarikan fisik itu pula yang akan membuat kamu bersyukur memiliki pasanganmu. Bohong jika kamu tidak merasa bangga saat memiliki pasangan yang cantik/tampan sesuai dengan selera kamu. lebih parahnya lagi, jika kamu merasa pasangan tidak menarik, ada celah/alasan untuk melakukan perselingkuhan dengan orang lain.

6. Keselarasan Tujuan dan Visi Misi

Kamu memilih seseorang menjadi pasangan hidupmu dan menikahinya, pasti dengan tujuan atau kepentingan tertentu, bukan? Selain mencintainya, kamu ingin membangun keluarga samawa. Bisa juga, karena tujuan lain seperti bisnis  atau materi.

Jadi, sejak awal kamu berusaha mengenal cara pandang, pemikiran, sikap, karakter dan hal lainnya, untuk memastikan kamu tidak salah memilih pasangan.

Nah, jika tidak ada keselarasan atau kesepahaman dalam visi misi. Contoh sederhananya pilihan mengontrak atau ikut salah satu orang tua. Sejak awal hubungan pernikahan akan terasa kurang menyenangkan.