Membangkitkan Kekuatan Diri: 4 Langkah untuk Menguasai Pikiran Positif
- freepik.com
Olret – Tanggal 13 September adalah Hari Berpikir Positif. Meskipun kita tidak perlu satu hari pun untuk menyadari pentingnya dan nilai positif dalam hidup kita, pengingat dapat bermanfaat.
Kita semua manusia, dan tidak mudah untuk selalu bersikap positif, terutama ketika kita menghadapi tantangan. Kita harus menerima bahwa hidup bisa sulit dan menemukan cara untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Melatih keterampilan berpikir positif dapat membantu Anda membangun kehidupan yang hebat.
Berdasarkan pengalaman pribadi dan profesional saya sebagai dokter dan peneliti, berikut adalah empat cara untuk memperkuat pemikiran positif Anda:
1. Miliki Harapan Bahwa Segalanya Akan Berakhir
Tidak memiliki harapan
- stocksy.com
Ketika Anda memiliki keyakinan sejati, logika tidak lagi menjadi pemandu. Otak kita, dengan segala keterbatasannya, hanya bisa membayangkan apa yang sudah ada di dunia fisik. Namun, harapan adalah kekuatan yang melampaui logika; ia adalah keyakinan yang teguh bahwa, entah bagaimana, segalanya akan berujung baik.
Keyakinan inilah yang menjadi jangkar saya saat api Kebakaran Palisades merenggut rumah dan komunitas kami tahun ini. Dalam keputusasaan yang mendalam, satu-satunya mantra yang saya pegang adalah: "Miliki harapan. Segalanya akan berujung baik." Dan keyakinan sederhana itu membuat situasi yang tak tertahankan menjadi bisa dilewati.
Meskipun dampak finansial masih berat, kami menemukan kedamaian baru di pusat kota Los Angeles. Dan, yang paling indah, anak-anak kami, yang harus berganti sekolah, justru menemukan kebahagiaan baru—bebas dari perjalanan panjang yang melelahkan.
Ini adalah bukti nyata: harapan bukan sekadar angan-angan, melainkan peta jalan menuju solusi yang tak terduga.
2. Lihatlah Sisi Terangnya Setiap Hari
Sisi Gelap Sagitarius
- freepik.com
Melihat sisi terang memang tidak selalu mudah, terutama saat Anda menghadapi situasi yang sulit. Namun, ingatkan diri Anda bahwa meskipun berat, selalu ada hal yang bisa disyukuri.
Seperti saat saya kehilangan rumah yang menyimpan kenangan 18 tahun membesarkan keluarga. Meskipun sulit menerima kehancuran seluruh kota kami, saya memaksa diri untuk melihat sisi positifnya.
Saya menyadari bahwa yang paling penting adalah keluarga saya selamat. Meskipun butuh waktu tiga jam untuk menempuh perjalanan yang biasanya hanya 15 menit, kami berhasil keluar dari area kebakaran tanpa cedera. Kehilangan rumah memang menghancurkan, tetapi keselamatan keluarga adalah anugerah terbesar.
Setiap hari, saya terus bersyukur atas berkat yang saya miliki, bahkan di tengah kesulitan.
3. Percaya pada Diri Sendiri untuk Mengatasi Tantangan
Percaya diri
- freepik.com
Rintangan yang Anda hadapi bukanlah penghalang, melainkan tangga menuju versi diri Anda yang lebih kuat. Berhenti bertanya, "Mengapa harus saya?" dan mulailah dengan penuh keberanian, "Mengapa tidak saya?" Setiap tantangan yang datang tidak akan menghancurkan Anda, tetapi justru akan mengasah ketangguhan Anda. Ingat, Anda adalah seorang pejuang, bukan korban.
Tantangan hidup adalah ujian yang akan Anda lewati dengan gemilang, pelajaran berharga yang disajikan untuk menarik perhatian Anda. Ketika tubuh mulai mengirimkan sinyal lelah, Anda menyadari bahwa selama ini, Anda tidak berbaik hati pada diri sendiri.
Kebahagiaan, kenyamanan, dan kegembiraan selalu menjadi prioritas terakhir, terkubur di bawah tumpukan stres, kekhawatiran, dan rasa takut yang terus-menerus.
Kini, saatnya mengubah arah. Prioritaskan momen-momen tenang dan penuh kebahagiaan setiap hari. Merasa bahagia bukan hanya sekadar sensasi, tetapi juga tindakan nyata yang memberikan manfaat besar bagi tubuh dan pikiran.
Kebahagiaan memicu pelepasan hormon-hormon yang baik untuk Anda, menciptakan sensasi yang tidak hanya nikmat, tetapi juga menyembuhkan. Jadi, manjakan diri Anda, karena Anda pantas mendapatkan semua kebaikan itu.
4. Terima Emosi Negatif dan Ekspresikan Perasaan Anda
Zodiak yang Cepat Menurunkan Emosi
- freepik.com
Tidak ada orang yang selalu positif. Kita bukan robot. Kita manusia. Memiliki emosi adalah hal yang normal dan alami. Anggaplah emosi negatif Anda sebagai penguras energi yang perlu diatasi. Rasakan perasaan Anda, dan ungkapkan pikiran Anda untuk mengatasinya. Temukan cara untuk mengendalikan emosi negatif Anda dan jangan biarkan emosi tersebut mengendalikan Anda.
Baru-baru ini, saya secara ilmiah mendefinisikan kebijaksanaan dalam studi dan buku "Common Wisdom" saya sebagai delapan elemen atau keterampilan hidup yang berkontribusi untuk menjalani hidup yang lebih bermakna. Kepositifan adalah elemen ketiga dalam urutan kepentingan.
Kepositifan memungkinkan kita untuk hidup dengan ketahanan (elemen pertama dan terpenting) dan memiliki harapan. Kepositifan menuntun kita untuk percaya akan masa depan yang lebih cerah. Kepositifan bukanlah suatu pilihan; melainkan penting saat kita menjalani hidup.
Sumber artikel :
- psychologytoday.com
- Happiness & Health: The Biological Factors - Systematic Review Article (NIH, National Library of Medicine)
- Biochemistry of Hormones that Influences Feelings (Remedy Publications)