Dari Legenda ke Lensa: Andri Mardiansyah Merajut Mitos Harimau Sumatera dalam Karya Fotografi
- Andri Mardiansyah
Istilah realisme magis, yang pertama kali diperkenalkan oleh kritikus seni Jerman Franz Roh pada tahun 1925 dalam konteks lukisan, menjadi landasan bagi Andri.
"Franz Roh menegaskan bahwa, aspek terpenting dalam lukisan realisme magis adalah misteri pada objek konkret yang harus dimunculkan dalam bentuk lukisan realis," tutur Andri.
Pendekatan ini memungkinkan Andri untuk menyatukan realitas visual dengan elemen-elemen spiritual dan mistis yang melekat pada mitos "Inyiak Balang".
Pameran dan Harapan Konservasi
Tesis Andri memuat 18 karya foto, dengan 10 di antaranya merupakan karya utama yang berkaitan langsung dengan mitos "Inyiak Balang", dan 8 lainnya sebagai karya pendukung.
Seluruh karya ini telah dipamerkan di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, ISI Padang Panjang, lengkap dengan buku tematik visual, poster, dan infografis. "Pameran ini bagian dari proses penciptaan karya tugas akhir," tambah Andri.
Pameran yang diselenggarakan pada Jumat, 18 Juli 2025, juga mendapat dukungan dari Tropical Forest Conservation Action-Sumatera (TFCA-Sumatera), sebuah program konservasi hutan dan spesies yang didanai melalui skema Debt-for-Nature Swap antara Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia.