Rahasia Usia Lebih Dari 100 Tahun Dari 5 Negera, Ada Jepang Hingga Yunani

Olret – Beberapa destinasi dikenal sebagai "zona biru" dengan tingkat centenarian yang lebih tinggi dibandingkan bagian dunia lainnya berkat pola makan sehat dan gaya hidup aktif.

Zona Biru adalah konsep yang diperkenalkan oleh dua demografer Gianni Pes dan Michel Poulain pada tahun 2004 ketika mereka menemukan bahwa provinsi Nuoro, Sardinia, Italia memiliki tingkat pria yang hidup lebih dari 100 tahun yang luar biasa tinggi.

Penjelajah Dan Buettner, bekerja sama dengan National Geographic, memperluas studi, mengidentifikasi empat area tambahan: Okinawa (Jepang), Semenanjung Nicoya (Kosta Rika), Icaria (Yunani), dan Loma Linda (California, AS).

Beginilah cara orang-orang di "zona hijau" mempertahankan gaya hidup aktif dan meningkatkan umur panjang mereka.

1. Ikaria, Yunani

Icaria adalah pulau yang terkenal memiliki tingkat kematian orang setengah baya dan demensia terendah di dunia. Orang-orang di sini mengikuti diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun, anggur merah, dan sayuran rumahan.

Mereka sering minum 1-2 gelas anggur merah setiap hari, yang mengandung banyak antioksidan yang membantu mencegah kerusakan DNA, sehingga berkontribusi pada umur panjang.

Warga Ikaria berolahraga secara alami melalui kegiatan seperti berkebun, berjalan kaki, dan sering tidur siang kurang dari 30 menit, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Komunitas yang erat, kehidupan spiritual yang kaya, dan kebiasaan makan yang sehat adalah kunci kesehatan dan umur panjang mereka.

2. Ogliastra, Sardinia, Italia

Dataran tinggi pegunungan Ogliastra di Sardinia memiliki tingkat pria berusia seratus tahun tertinggi di dunia. Masyarakat di sini menjalani pola makan rendah protein, terutama dari sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan ikan, yang membantu mengurangi angka diabetes, kanker, dan kematian pada orang di bawah usia 65 tahun.

Mereka sering bekerja di pertanian, mendaki jarak jauh di medan curam, dan minum anggur merah Cannonau yang kaya antioksidan. Aktivitas fisik yang alami, tanpa pergi ke pusat kebugaran, dan kehidupan keluarga multigenerasi membantu untuk hidup panjang umur dan sehat.

3. Okinawa, Jepang

Okinawa adalah rumah bagi wanita tertua di dunia. Makanan mereka sebagian besar berbasis pada tanaman seperti ubi jalar Okinawa, kacang kedelai, mugwort, kunyit, pare, yang kaya akan serat dan nutrisi.

Penduduk Okinawa mempraktikkan prinsip "hara hachi bu" - berhenti makan saat merasa 80% kenyang, yang membantu mengurangi asupan kalori dan mencegah penyakit kronis. Mereka juga berlatih tai chi, suatu bentuk latihan meditasi, dan memiliki konsep "ikigai" - rasa tujuan hidup, yang berkontribusi terhadap kesehatan mental dan umur panjang.

4. Semenanjung Nicoya, Kosta Rika

Semenanjung Nicoya memiliki angka kematian paruh baya terendah di dunia dan konsentrasi pria berusia seratus tahun tertinggi kedua. Pola makan mereka bertumpu pada kacang-kacangan, roti jagung dan makanan nabati, dipadukan dengan aktivitas fisik intensitas rendah seperti bertani atau menunggang kuda bahkan hingga usia tua.

Masyarakat Nicoya memiliki "plan de vida" - tujuan hidup - yang membantu mempertahankan optimisme dan kebahagiaan.

Komunitas agama yang kuat dan jaringan sosial yang mendalam, termasuk hidup bersama sebagai keluarga besar, merupakan faktor penting dalam umur panjang seseorang. Kebiasaan olahraga alami dan pola makan rendah daging juga berkontribusi terhadap kesehatan berkelanjutan.

5. Loma Linda, California, Amerika Serikat

Loma Linda adalah komunitas dengan konsentrasi penganut Advent Hari Ketujuh tertinggi di Amerika Serikat, di mana beberapa orang hidup 10 tahun lebih sehat daripada rata-rata nasional. Mereka mengikuti pola makan vegetarian yang berdasarkan Alkitab berupa biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur-sayuran, hampir tanpa daging.

Aktivitas fisik diintegrasikan ke dalam kehidupan melalui tugas sehari-hari seperti berkebun, berjalan kaki, atau bermain permainan seperti pickleball.

Komunitas yang erat, kehidupan keagamaan yang kuat, dan kebiasaan tidur sekitar tujuh jam semalam membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Lingkungan sosial yang sehat dan gaya hidup yang bermakna juga berkontribusi terhadap umur panjang mereka.