Etika Makan Prasmanan, Awas Jangan Asal Rebut Antrian!
- freepik
Olret – Makanan berderet rapi, dari nasi, lauk-pauk, sampai pencuci mulut. Semua terlihat menggoda dan bisa diambil sesuka hati. Itulah serunya makan prasmanan jadi solusi praktis, bebas pilih menu, dan bikin acara kumpul jadi makin asik.
Tapi, di balik kenyamanan sistem self-service ini, ada etika yang penting untuk dijaga. Bukan cuma soal sopan santun, tapi juga untuk menghormati tuan rumah dan tamu lainnya. Jangan sampai cuma gara-gara urusan perut, citra diri malah jadi buruk.
Nah, biar kamu makin pede di acara apa pun entah itu pernikahan, syukuran, atau acara kantor. Yuk kenali beberapa etika dasar saat makan prasmanan!
1. Ambil Secukupnya, Bukan Sebanyak-banyaknya
Meski semua terlihat menggoda, bukan berarti kamu harus numpuk semua jenis lauk di satu piring. Ambillah secukupnya dulu. Kalau masih lapar, kamu bisa ambil lagi. Sistem prasmanan memang dirancang supaya kita bisa tambah, bukan balapan.
Tujuannya? Supaya nggak mubazir dan tamu lain juga kebagian. Ingat, kamu bukan satu-satunya orang yang lapar di situ.
2. Antri dengan Tertib
Etika ini sering dilupakan. Saat antre makanan, tetap sabar dan jangan menyerobot. Biarkan tamu di depan menyelesaikan ambilannya dulu. Nyelip-nyelip atau ambil dari arah sebaliknya bisa bikin suasana nggak nyaman. Antri itu bukan soal urutan doang, tapi bentuk penghormatan kepada orang lain.
3. Gunakan Alat Saji yang Disediakan
Hindari memegang makanan langsung dengan tangan. Di setiap hidangan biasanya sudah disediakan sendok saji atau penjepit. Selain menjaga higienitas, ini juga menunjukkan kamu paham aturan makan yang baik.
Kalau ada alat yang jatuh atau kurang, sebaiknya informasikan ke petugas katering, bukan asal comot pakai tangan.
4. Hindari Ngobrol di Depan Meja Makan
Ketemu teman lama saat ambil makanan? Boleh senyum dan sapa singkat, tapi jangan berlama-lama ngobrol di depan meja hidangan. Selain menghambat antrean, kamu juga bisa tanpa sadar menyebarkan droplet ke makanan. Nggak nyaman, kan? Lebih bijak ngobrol setelah duduk di tempat makan. Bisa lebih santai dan bebas.
5. Jangan Sembarangan Bungkus Makanan
Boleh nggak bungkus makanan di acara prasmanan? Jawabannya: lihat situasi. Kalau tuan rumah atau panitia sudah menyediakan kotakan atau memberi izin, silakan. Tapi kalau tidak, jangan memaksa atau diam-diam bawa pulang makanan. Ini bisa dianggap tidak sopan.
Ingat, makanan prasmanan disiapkan untuk dinikmati bersama, bukan dibawa sendiri-sendiri.
6. Jaga Kebersihan dan Kerapian
Setelah makan, buang sampah atau bekas makan ke tempatnya. Jangan tinggalkan meja dalam keadaan berantakan. Apalagi kalau kamu bawa anak—ini momen bagus buat mengajarkan etika makan sedari dini.
7. Ucapkan Terima Kasih dan Doakan Tuan Rumah
Sebelum pulang, luangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih. Bisa langsung ke tuan rumah atau cukup lewat panitia. Doakan juga agar acaranya berkah dan lancar. Sikap sederhana seperti ini menunjukkan bahwa kamu tamu yang berkelas.
Etika makan prasmanan bukan hal ribet, kok. Justru dengan mematuhi aturan-aturan sederhana ini, kita menunjukkan bahwa punya empati, kontrol diri, dan tahu cara bersosialisasi yang sehat.
Mau makan enak sekaligus tetap elegan? Kuncinya ada di sikap. Karena jadi tamu yang sopan jauh lebih mengesankan daripada jadi tamu yang rakus.