5 Pertanyaan Umum Tentang Pubertas

Mitos Umum Tentang Pubertas yang Tidak Benar
Sumber :
  • freepik.com

OlretUsia pubertas dan kapan berakhirnya, serta bagaimana hal itu memengaruhi anak-anak adalah pertanyaan umum para orang tua.

Lupakan Saham atau Kripto: Cara Terbijak Menghabiskan Rp100 Juta Pertama di Usia 20-an Adalah untuk Membeli Kenangan!

1. Kapan anak-anak mengalami pubertas?

Zodiak yang Remajanya Pemberontak

Photo :
  • gattyimage

Mengungkap Tabir Kerasukan: Benarkah Muntah Saat Ruqyah Selalu Tanda Jin?

Pubertas adalah proses menjadi dewasa secara fisik dan reproduktif. Anak-anak juga mengalami perkembangan mental dan emosional.

Anak perempuan biasanya mulai mengalami pubertas antara usia 8 dan 13 tahun, sedangkan anak laki-laki mulai mengalami pubertas antara usia 9 dan 14 tahun.

Bukan Lagi Sekadar Aktor: Perjalanan Emosional Reza Rahadian di Balik Layar Lewat Film Debut "Pangku"

Bagi anak perempuan, pubertas biasanya berakhir sekitar usia 15 hingga 17 tahun, dan bagi anak laki-laki sekitar usia 16 hingga 17 tahun.

2. Bagaimana pubertas memengaruhi emosi anak-anak?

Anak-anak remaja

Photo :
  • freepik.com

Anak-anak mengalami peningkatan hormon seks, perubahan bentuk tubuh dapat menyebabkan perilaku tidak menentu, ledakan emosi. Banyak anak yang merasa cemas dan sering mengalami perubahan suasana hati.

Orang tua hendaknya mendampingi, berbicara dengan, dan menjelaskan kepada anak bahwa perubahan tubuh merupakan hal yang wajar dan semua orang pasti mengalaminya dalam hidup.

3. Hormon apa yang terlibat dalam pubertas?

Pergaulan remaja

Photo :
  • freepik.com

Hormon pelepas gonadotropin (GnRH) memicu pubertas pada anak-anak.

Hormon luteinisasi (LH) merangsang sel-sel dalam ovarium untuk memproduksi hormon-hormon terkait estrogen dan sel-sel dalam testis untuk memproduksi testosteron.

Hormon perangsang folikel (FSH) meningkatkan produksi estrogen dalam ovarium, yang mengaktifkan sel-sel dalam tubulus seminiferus testis, yang menghasilkan sperma.

Testosteron merupakan hormon seks utama pada anak laki-laki, peningkatan testosteron selama masa pubertas menyebabkan banyak perubahan, antara lain pertambahan tinggi badan, pertumbuhan rambut tubuh dan kemaluan, serta pembesaran penis, testis, dan prostat.

Estrogen merupakan hormon seks utama wanita. Peningkatan estrogen selama masa pubertas menyebabkan munculnya ciri-ciri seksual sekunder seperti payudara, perubahan lekuk tubuh, dan siklus menstruasi.

Progesteron adalah hormon seks lain pada anak perempuan yang berkontribusi terhadap perubahan payudara selama masa pubertas.

Kelenjar adrenal menghasilkan banyak hormon androgen, yang berkontribusi terhadap pembentukan ciri-ciri seks sekunder, terutama pertumbuhan rambut kemaluan dan aksila.

4. Kondisi apa yang terkait dengan pubertas?

Tujuan yang Harus Dicapai Remaja Muslim

Photo :
  • freepik.com/author/tirachardz

Dua masalah utama yang terkait dengan pubertas adalah pubertas dini dan pubertas tertunda akibat kekurangan gizi, termasuk gangguan makan, paparan hormon lingkungan, tumor, dan genetika. Beberapa kasus tidak diketahui penyebabnya.

Halaman Selanjutnya
img_title