Berapa Uang Saku yang Ideal untuk Berangkat dan Pulang Haji? Segini Besarannya
Kamis, 1 Mei 2025 - 22:04 WIB
Sumber :
Olret – Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang penuh makna bagi umat Islam. Namun, selain mempersiapkan mental dan fisik, persiapan finansial juga sangat penting, terutama soal uang saku pribadi. Meskipun biaya utama haji sudah ditanggung oleh penyelenggara, tetap ada pengeluaran tambahan yang perlu diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi selama di Tanah Suci.
Apa Saja yang Dicover oleh Biaya Haji Resmi?
Biaya haji resmi yang dibayarkan untuk paket haji sudah mencakup berbagai kebutuhan dasar, seperti:
- Tiket pesawat pulang pergi
- Akomodasi (hotel di Makkah, Madinah, dan tenda di Arafah-Mina)
- Transportasi lokal (bus antar kota dan ke lokasi ibadah)
- Makan 3 kali sehari selama di Makkah, Madinah, dan Arafah-Mina
- Air zamzam 5 liter (dibagikan saat pulang)
Namun, untuk pengeluaran pribadi di luar itu, jamaah haji memerlukan uang saku pribadi.
Apa Saja yang Dibutuhkan dengan Biaya Uang Saku?
Uang saku digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang tidak ditanggung oleh biaya haji resmi. Beberapa pengeluaran umum yang membutuhkan uang saku selama haji antara lain:
Halaman Selanjutnya
Makan tambahan: Kadang, selain makanan yang disediakan, jamaah ingin menikmati makan di luar atau membeli camilan selama perjalanan.Belanja oleh-oleh: Banyak jamaah yang membeli oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat, seperti kurma, air zamzam, sajadah, tasbih, parfum, atau barang khas lainnya.Laundry pakaian: Beberapa jamaah memilih menggunakan jasa laundry karena keterbatasan waktu dan fasilitas.Obat-obatan dan keperluan medis: Uang saku juga digunakan untuk membeli obat pribadi, suplemen, atau perawatan medis ringan.Transportasi tambahan: Jika ingin bepergian ke tempat-tempat tertentu atau ke luar rombongan untuk kegiatan ibadah atau pribadi.