Berapa Lama Menunaikan Ibadah Haji? Ini Penjelasannya

Pentingnya untuk Update Info Haji Terkini
Sumber :
  • situsislam.net

Olret – Menjejakkan kaki di Tanah Suci untuk menunaikan haji adalah impian besar yang disimpan dalam doa-doa panjang. Sebuah perjalanan penuh makna, perjuangan, sekaligus pengorbanan. Namun di tengah semangat itu, ada satu pertanyaan sederhana yang sering muncul yaitu sebenarnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menunaikan ibadah haji? Apakah cukup dalam hitungan hari? Atau justru butuh berminggu-minggu? Supaya lebih siap, yuk kita bahas serunya perjalanan suci ini.

Garnacho Akan Segera Hengkang dari Manchester United, "Permata" Setan Merah Bergabung Dengan Destinasi Impiannya?

 

Durasi Ibadah Haji

Secara umum, ibadah haji berlangsung sekitar 5 hingga 6 hari saat memasuki puncak manasik, yakni dari 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Inilah momen-momen penting di mana rukun dan wajib haji dilaksanakan secara berurutan dan khusyuk.

Ronaldo Bertahan, Al Nassr Incar Juara Liga Champions

Namun, kalau dihitung sejak jamaah berangkat dari tanah air hingga kembali pulang, durasi perjalanan haji bisa mencapai 30 hingga 40 hari. Waktu ini mencakup persiapan sebelum puncak ibadah, adaptasi cuaca, hingga program ziarah ke kota suci Madinah.

Mengapa bisa selama itu? Karena haji bukan hanya soal ritual, tapi juga soal kesiapan fisik, mental, dan pengaturan logistik ribuan bahkan jutaan jamaah dari seluruh dunia.

Rangkaian Waktu Ibadah Haji

Indonesia Resmi Masuk Babak ke-4 Kualifikasi Piala Dunia, Mengukir Sejarah di Asia Tenggara

Untuk lebih membayangkan alurnya, ini gambaran singkat perjalanan selama di tanah suci:

1. Tiba di Mekkah

Setibanya di Saudi, biasanya jamaah melaksanakan Umrah terlebih dahulu sebagai bagian dari Haji Tamattu', yang umum dilakukan oleh jamaah Indonesia.

2. 8 Dzulhijjah, Mabit di Mina

Jamaah bergerak menuju Mina untuk bermalam sambil menyiapkan diri menghadapi puncak haji.

3. 9 Dzulhijjah, Wukuf di Arafah 

Inilah inti dari ibadah haji. Jamaah berdiam di Arafah sejak siang hingga matahari terbenam, memanjatkan doa dan memperbanyak istighfar.

4. Malam 10 Dzulhijjah, Mabit di Muzdalifah 

Setelah Wukuf, jamaah menginap di Muzdalifah sambil mengumpulkan batu untuk lempar jumrah.

5. 10 Dzulhijjah, Lempar Jumrah dan Idul Adha

Jamaah melempar jumrah aqabah, menyembelih hewan kurban, dan melakukan tahallul (mencukur rambut).

6. 11-13 Dzulhijjah, Hari-hari Tasyriq

Jamaah tetap di Mina untuk melanjutkan lempar jumrah tiga hari berturut-turut.

 

Selesai semua, jamaah kembali ke Mekkah untuk thawaf ifadah dan sa’i sebelum persiapan pulang ke tanah air.

 

Apa yang Membuat Waktu Haji Lebih Panjang?

Ada beberapa hal yang memperpanjang durasi perjalanan haji:

1. Proses Administrasi 

Mengurus dokumen, visa, hingga keimigrasian memerlukan waktu yang tidak sebentar.

2. Program Ziarah

Sebagian besar jamaah juga mengikuti program ziarah ke Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi, Raudhah, dan tempat-tempat bersejarah Islam lainnya.

3. Adaptasi Cuaca

Suhu panas di Arab Saudi bisa sangat ekstrem, sehingga jamaah perlu beradaptasi sebelum menjalani puncak ibadah.

Semua proses ini membuat perjalanan haji tidak bisa diselesaikan dalam hitungan hari saja.

 

Menunaikan ibadah haji bukan hanya perjalanan singkat, melainkan perjalanan panjang yang penuh makna. Secara total, jamaah Indonesia biasanya menghabiskan waktu sekitar 30 hingga 40 hari untuk seluruh rangkaian haji, sementara pelaksanaan manasik hajinya sendiri berlangsung selama 5 hingga 6 hari.

Semoga Allah memudahkan kita semua untuk bisa berangkat ke Baitullah, menunaikan rukun Islam kelima dengan lancar, sehat, dan pulang membawa predikat haji mabrur.