Tanda Kamu Perlu Istirahat Main Sosial Media, Yuk Pahami Dirimu!

Stress memikirkan masa depan
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Di zaman sekarang, bangun tidur langsung scroll Instagram? Lagi makan malah sibuk cek TikTok? Hmm, mungkin sudah saatnya kamu ambil jeda dari sosial media. Santai, ini bukan berarti kamu harus "ghosting" dunia online selamanya, tapi tubuh dan pikiranmu bisa jadi sudah kasih sinyal butuh rehat. Yuk, kenali tanda-tandanya  di bawah ini!

1. Mood Kamu Sering Berantakan

7 Cara Mengurangi Kecanduan Minum Kopi Setiap Hari

Pernah merasa tiba-tiba sedih, cemas, atau malah marah setelah scroll timeline? Itu bukan kebetulan. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Social and Clinical Psychology (Hunt et al., 2018) menemukan bahwa penggunaan media sosial berlebih berkaitan dengan meningkatnya gejala depresi dan kecemasan, terutama pada anak muda. Jadi kalau kamu merasa emosimu makin labil setiap habis main sosmed, itu alarm pertama kamu butuh break.

2. FOMO yang Nggak Ada Habisnya

FOMO alias Fear of Missing Out sering bikin kita merasa "ketinggalan" kalau nggak update terus. Tapi justru FOMO yang berlebihan bisa menguras energi mental. Studi dari Computers in Human Behavior (Przybylski et al., 2013) menunjukkan bahwa FOMO memperburuk kepuasan hidup dan mempertinggi stres. Kalau kamu merasa terus-terusan harus ngecek notif biar nggak "kudet", saatnya pencet tombol pause.

3. Self-Esteem Kamu Turun Drastis

Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara, Sejumlah Influencer Berikan Dukungan Moral

Membandingkan hidup sendiri dengan highlight reel orang lain itu jebakan klasik. Faktanya, menurut riset di Body Image Journal (Fardouly et al., 2015), melihat foto-foto "sempurna" di media sosial bisa memperburuk citra tubuh dan menurunkan kepercayaan diri, terutama pada perempuan muda. Kalau kamu mulai merasa "kurang" atau nggak puas dengan diri sendiri gara-gara scrolling, itu tanda besar kamu butuh detox digital.

4. Sulit Fokus dan Produktivitas Menurun

Pernah merasa baru buka HP "sebentar", tahu-tahu satu jam berlalu? Media sosial memang dirancang untuk menarik perhatianmu selama mungkin. Studi di Journal of Behavioral Addictions (2017) menemukan bahwa penggunaan sosial media yang kompulsif bisa mengganggu kemampuan fokus dan menyelesaikan tugas. Kalau kamu merasa produktivitasmu jeblok, mungkin sosial media perlu diatur ulang dalam hidupmu.

5. Kehidupan Nyata Jadi Terabaikan

Heboh! DJ Panda Beri Respons Usai Erika Carlina Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah

Kalau kamu lebih sering ngobrol lewat DM daripada ngobrol langsung, atau lebih excited upload momen daripada menikmatinya, ini alarm serius. Kehidupan nyata tetap harus jadi prioritas. Menurut penelitian di Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking (2015), hubungan sosial di dunia nyata jauh lebih kuat dampaknya terhadap kebahagiaan dibandingkan interaksi online.

Kapan Waktunya Istirahat?

Kalau kamu merasa relate dengan beberapa tanda di atas, mungkin inilah momen tepat untuk take a break. Coba mulai dari hal kecil: matikan notifikasi, atur jam khusus untuk cek sosial media, atau bahkan puasa sosmed seminggu penuh. Banyak orang merasa jauh lebih tenang, fokus, dan bahagia setelah "rehat digital".

Ingat, kamu bukan ketinggalan apa-apa kok kalau lagi off. Justru kamu lagi "menang banyak" karena sedang mengisi ulang energi dan menjaga kesehatan mentalmu.

Jadi, siap unplug sejenak?