Jadi Motivasi Hidup, Inilah 6 Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Film Animasi Jumbo!

Film Jumbo
Sumber :
  • Instagram.com

Olret –Film animasi Jumbo meraih prestasi dengan memiliki banyaknya peminat. Bahkan, bisa menembus rekor dengan 1 juta penonton setelah 7 hari sejak ditayangkan. 

Burn Out Karena Kerjaan? Stop Dulu, Yuk! Ini yang Bisa Kamu Lakukan

Film ini juga mendapatkan banyak review positif, mulai dari animasi yang cukup keren, alur cerita yang bagus, dan cocok sebagai tontonan keluarga juga anak. 

Selain itu, meski Jumbo adalah film animasi keluarga, namun memiliki pesan moral untuk semua umur. Jadi siapapun bisa menonton dan mengambil pelajaran berharga juga motivasi dari film ini. 

Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa. Yuk Intip Daftarnya!

Nah, apa saja pesan moral atau pelajaran hidup dari Film Jumbo ini. Yuk simak selengkapnya. 

1.  Membalas Bullyan Dengan Cara Yang Elegan 

Don, seorang anak bertubuh besar alias gemuk sebagai fokus utama film ini, sering mendapatkan Bullyan dari teman-temannya. 

Tembus 1 Juta Penonton, Inilah Sinopsis dan 5 Fakta Menarik Film Animasi Indonesia 'Jumbo'

Tubuhnya yang besar sering jadi bahan ejekan. Ia dikucilkan dan dianggap lambat melakukan segala hal. Tapi, Don memilih cara berbeda dalam melawan bullying. Ia tidak membalas dengan kekerasan, tapi membuktikan kemampuannya lewat pertunjukan bakat. 

Nah, tindakan Don ini mengajarkan kita untuk membalas Bullyan Dengan cara yang elegan. Bukan balas membully atau melakukan tindakan negatif lainnya yang justru merugikan diri sendiri. 

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin saja mendapatkan Bullyan. Namun jangan biarkan orang lain meremehkan dirimu dan balaslah dengan cara yang elegan. Caranya dengan menunjukkan kualitas juga kemampuan diri. 

Tidak perlu membalas orang lain dengan cara negatif, karena hal itu akan merugikan dirimu sendiri. 

Justru jadikan hinaan orang lain sebagai penyemangat baru untuk semakin bersinar. Hingga akhirnya mereka yang pernah membully atau menghina dirimu, diam atau bahkan bertepuk tangan atas keberhasilanmu pada akhirnya. 

2. Menjadi Pendengar Yang Baik

Don, diceritakan sebagai anak yang suka jadi pusat perhatian. Namun dia lebih ingin dipahami, didengarkan dan ingin menang sendiri. Apalagi dia ingin menjadi seorang pencerita. 

Hingga akhirnya, dia mendapatkan nasehat dari oma-nya. Jika pencerita sejati bukan cuma pandai bicara, tapi juga pandai mendengarkan.

Disini mengingatkan kita bahwa penting untuk mau memahami dan mendengarkan orang lain. Komunikasi dua arah itu wajib diciptakan. 

Untuk itu dalam komunikasi jangan hanya ingin didengarkan dan dipahami. Tapi, jadilah orang yang pandai mendengarkan dan memahami orang lain. Supaya obrolan bisa hidup dan muncul perasaan nyaman juga dihargai satu sama lain. 

3. Belajar Mengikhlaskan 

Salah satu momen yang paling menyentuh adalah perjuangan Don mengikhlaskan kepergian kedua orang tuanya. 

Don kehilangan orang tuanya dalam kecelakaan mobil saat masih kecil. Sejak saat itu, Don tumbuh bersama kenangan dalam buku cerita peninggalan ayah dan ibunya. Ia percaya, selalu mengenang mereka adalah bentuk cinta. 

Namun semakin lama, Don terus belajar mengikhlaskan kepergian orang tuanya. Dia berhenti menangis dan meratap. Namun menjadikan kenangan sebagai kekuatan untuk terus bertahan. Orang tuanya tetap hidup di hatinya, meski mereka sudah pergi. 

Kisah ini mengajarkan kita jika mengikhlaskan kehilangan orang tersayang memang sangat sulit. Namun, kamu tetap harus melanjutkan hidup dan bertahan. Jadikan kenangan orang-orang tersayang, sebagai kekuatan baru. Ingat, mengikhlaskan bukan berarti melupakan tapi belajar menerima dan terus hidup dengan harapan juga cita-cita. 

4. Yakin Kamu Bisa Melewati Hal - Hal Yang Sulit 

Kisah pertemuan Don dan Meri menjadi awal petualangan yang luar biasa. banyak tantangan yang harus mereka hadapi. Namun Don, menunjukkan sikap berani terus maju dan tidak mundur. Meski pada awalnya, dia merasa ragu, namun ada keyakinan dalam dirinya sendiri untuk terus berusaha. 

Perjuangan dan Keyakinan Don, haruslah terpatri kuat dalam diri kita. Yakin, jika kamu bisa melewati kesulitan apapun dalam hidup dan berakhir dengan hasil yang gemilang. 

Dan, meski awalnya ragu dan takut. Percayalah itu adalah perasaan wajar yang dialami oleh banyak orang. Namun, jangan jadikan penghalang, untuk terus mencoba hal baru, terus maju dan jadi versi terbaik dirimu. 

5. Jangan Lampiaskan Amarah Ke Orang Lain

Di film ini, tokoh Atta ditegur kakaknya, Acil. Atta suka meluapkan emosinya dengan cara yang salah. Tapi Acil bilang, "Kalau sedih atau marah, cerita sama kakak. Jangan lampiaskan ke orang lain.”

Seringkali kita melampiaskan amarah pada orang lain. Padahal jelas, itu bukanlah sikap yang baik dan bisa membuat orang lain terluka. 

Karena itu, penting untuk belajar mengendalikan emosi juga amarah. Dan kelola emosi dengan cara yang sehat dan bijak. 

6. Jadilah Orang Yang Menepati Janji 

Meri merasa kecewa pada Don, yang selalu menunda janjinya dengan berbagai alasan. Don berjanji pada Meri untuk membantu mencari orang tuanya 

Hingga akhirnya Meri pergi. Barulah Don sadar bahwa menunda janji bisa menyakiti orang lain.

Dari kisah ini, kita bisa belajar pentingnya segera menepati janji. Orang akan merasa kecewa jika kamu hanya terus berjanji, tapi tidak melakukan pembuktian nyata. 

Film Jumbo mengajarkan pada kita soal keberanian, kepedulian, penerimaan dan kejujuran. Semoga dengan hadirnya Film ini, bukan hanya menjadi prestasi bagi Film Animasi Indonesia, tapi juga semakin menumbuhkan motivasi untuk hidup dan terus jadi pribadi yang lebih baik.