Awas 7 Kebiasaan Buruk Saat Mengobrol Yang Bisa Membuat Pasangan Kehilangan Mood dan Nggak Nyaman

Mulailah Membuka Obrolan
Sumber :
  • https://bapermulu.com

Olret – Membangun obrolan dan komunikasi yang sehat dengan pasangan atau orang lain, bisa jadi pengalaman yang susah-susah gampang. 

Biar Nggak Terus Makan Hati! Yuk Hadapi Pasangan Egois Dengan 6 Cara Ini

Nyatanya, alih-alih obrolan jadi menyenangkan dan nyaman, justru membuat pasangan tidak mood, ilfil, bahkan berujung pada pertengkaran atau perdebatan. 

Nah, untuk menghindari hal tersebut. Yuk coba evaluasi diri. Jangan lakukan kebiasaan buruk yang dapat membuat pasangan kehilangan mood, selera dan tidak nyaman saat mengobrol dengan kamu. 

1. Bermain Ponsel Atau Fokus Pada Hal Lain 

Bahasa Asing yang Wajib Dikuasai Freelancer untuk Dapatkan Klien Internasional

Pada jaman sekarang, siapapun memang sulit hidup tanpa ponsel atau gadget ditangannya. Bahkan dalam 24 jam hidupmu, mungkin sepenuhnya kamu selalu fokus pada benda tersebut. 

Untuk itu, cobalah untuk melepaskan sejenak fokus pada ponsel saat sedang quality time dengan keluarga, pasangan atau teman. Khususnya saat sedang mengobrol bersama. 

Zodiak yang Nggak Gampang Baper, Cocok Buat Hubungan Yang Lebih Serius

Sebab fokus pada ponsel akan membuat pasangan tidak merasa didengarkan dan diperhatikan. Belum lagi, kamu mungkin tidak akan benar-benar larut dalam obrolan dan mengerti keinginan atau perasaan pasangan. 

Tentu saja, pasangan juga akan kehilangan mood mengobrol dan enggan untuk meneruskan pembicaraan saat merasa dirinya tak diperhatikan. 

2. Membandingkan Diri Saat Pasangan Berkeluh Kesah 

"Pa, aku capek, seharian ini anak-anak rewel terus." 

"Kamu capeknya cuma di rumah Ma, ini aku capek seharian di kantor, belum tadi dapat Omelan juga dari atasan. BLA BLA BLA.."

Pernah tidak kamu merasa kesal ketika sedang mengeluhkan sesuatu, lalu ada yang membandingkan keluhanmu tersebut. Sehingga keluhanmu terdengar tak begitu buruk dibanding mereka?

Hal itu pula yang dirasakan oleh pasangan. 

Ketika mengeluh, yang diharapkan pasanganmu adalah ditenangkan, dikuatkan dan disupport secara positif. 

Bukan malah dibanding-bandingkan. 

Kamu tetap bisa ikut mengeluh soal aktivitas yang dijalani. Namun tanpa menggunakan kalimat perbandingan dan setelah menjadi pendengar yang baik untuk pasangan. Dengan begitu komunikasi dua arah dapat terjalin dengan baik, tanpa pasangan kehilangan moodnya dengan kamu. 

3. Menghakimi/Menjudge Pasangan 

"Pa, tadi si Kakak nilainya matematikanya merah" 

"Kamu sih Ma, nggak becus jadi ibu. Masak, anak dapat nilai merah. Kamu di rumah ngapain aja?" 

Komunikasi juga bertujuan untuk mencari solusi, ketika ada masalah dalam hubungan, keluarga atau rumah tangga. 

Namun, ketika kamu punya kebiasaan menjudge atau menghakimi orang lain dengan mudah. Hal itu, dapat membuat obrolan justru berujung pada pertengkaran atau perdebatan. 

Untuk itu, bersikaplah dewasa saat menghadapi suatu masalah. Jangan terburu-buru menghakimi dan lebih fokus mencari solusi. 

4. Obrolan Saat Suasana Masih Belum Baik, Capek Atau Tegang 

Mengobrol saat keadaan tidak baik, penuh emosi dan tidak berpikir jernih, juga tidak dianjurkan. Apalagi untuk masalah-masalah yang berat dan sangat mungkin jadi beban pikiran. 

Beberapa orang yang belum sepenuhnya bisa mengendalikan emosi, bisa membuat obrolan jadi tidak nyaman dan berakhir dengan pertengkaran. 

Karena itu, memperhatikan situasi dan kondisi saat mengobrol juga perlu diperhatikan. Pastikan mengobrol dalam suasana rileks dan santai, dimana kamu dan pasangan memang sudah siap. Jadi, mau pembicaraan ringan maupun deeptalk bisa berjalan dengan baik. 

5. Memotong Pembicaraan 

Komunikasi bukan hanya melontarkan pembicaraan apa saja, tapi juga bisa menjadi pendengar yang baik. Jadi ketika salah satu lebih mendominasi percakapan, justru menunjukkan jika komunikasi tidak berjalan dengan lancar. 

Karena itu, hentikan kebiasaan memotong pembicaraan. Biarkan pasangan menyelesaikan apa yang ingin diucapkan dan beri tanggapan yang positif. 

Percayalah, komunikasi dua arah akan membuat obrolan jadi lebih hidup dan menyenangkan. 

6. Intonasi Yang Terlalu Keras 

Kebiasaan buruk selanjutnya adalah tidak memperhatikan intonasi saat mengobrol. Misal kamu menyampaikan dengan nada yang emosi, meledak-ledak, atau mengejek dengan tersirat. 

Hal seperti itu, dapat membuat pasangan kehilangan mood, ilfil dan merasa tidak nyaman. 

Jadi, penting untuk memperhatikan intonasi. Belajar membiasakan diri berbicara dengan lembut dan tenang tapi penuh ketegasan.

7. Lupa Untuk Mencairkan Suasana 

Memilih topik obrolan, juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Karena pembicaraan yang terus menerus diisi dengan topik berat juga akan membuat obrolan tidak terasa nyaman. 

Karena itu, jangan lupa selingi dengan candaan atau topik yang menyenangkan. Jadi tetap bisa rileks, sembari mencari solusi dari masalah yang ada. 

Komunikasi adalah kunci hubungan yang langgeng dan sehat dalam hubungan. Karena itu, pastikan kamu dan pasangan memiliki komunikasi yang sehat. 

Jika perlu jadwalkan untuk selalu memiliki deeptalk dengan pasangan, misal seperti pillow talk sebelum tidur.