5 Alasan Penyebab Kamu dan Dia Belum Tentu Berjodoh, Meski Sudah Cinta

Alasan Penyebab Kamu dan Dia Belum Tentu Berjodoh
Sumber :
  • Freepik.com

3. Terhalang Ketidakpastian 

Ramalan Gemini 12 September 2025: Kesempatan Baru dan Kemajuan Stabil Jika Tetap Fokus

Ada masalah personal yang belum selesai dan menjadi penghalang kamu juga pasangan belum berjodoh. Misalnya saja, masalah karir, pendidikan, atau pun hubungan dari masa lalu yang belum selesai.

Jadi, membuat kamu atau pasangan tidak mempunyai kepastian kapan bisa meresmikan hubungan atau bisa jadi hubungan kalian gagal. 

Sabar: Bukan Sekadar Menunggu, Melainkan Kekuatan Utama dalam Hidup

Apalagi, sebagaimana poin pertama, perasaan seseorang bisa berubah. Beberapa orang yang tidak segera memberi kepastian juga sangat berpotensi untuk tidak lagi berminat meneruskan hubungan. Perselingkuhan dan sulitnya menjaga komitmen sering menjadi alasan. 

4. Seseorang Yang Baru Hadir 

Boneka Pengantin Berdarah: Ketika Sebuah Hadiah Pernikahan Berubah Menjadi Teror Maut

Ketika hubungan tidak segera di’syahkan’ atau mendapatkan status yang jelas (lebih dari pacaran atau ta’arufan), maka kesempatan untuk orang lain menikung hubungan juga lebih besar. Setelah menikah saja godaan pelakor/pebinor selalu ada, apalagi yang untuk yang masih pacaran. 

Karena itu, meski awalnya kamu dan pasangan menjalin hubungan berdasarkan cinta. Jika dalam hubungan kalian, ada orang ketiga yang membuat pasangan atau dirimu lebih nyaman dengan berbagai caranya. Bisa jadi, hubungan kalian akan kandas. 

5. Tujuan Awal Yang Mulai Berubah 

Awalnya kamu dan dia bertujuan untuk segera lulus sekolah, bekerja, lalu menikah. Namun, takdir dan jalan hidup seseorang, tidak ada yang benar-benar tahu. Bisa jadi, kamu atau pasangan tiba-tiba punya tujuan atau prioritas lain yang lebih penting daripada hubungan kalian. 

Sehingga, kesepakatan antara kamu dan dia berubah begitu saja. Saat itu, kamu mungkin kecewa, tapi tidak bisa menyalahkan sepenuhnya. Setiap orang berhak menentukan jalan hidupnya masing-masing, meski terkadang harus membuat kecewa orang lain. (Ika Tusiana)