Jangan Sibuk Mencari Pembenaran, Jika Salah Minta Maaf Saja
- freepik.com
Olret – Salah paham juga pertengkaran dalam suatu hubungan kemungkinan akan selalu terjadi. Sebab, menyatukan dua kepala dan pemikiran yang berbeda memang bukan perkara yang mudah. Namun, meski bertengkar, jangan sampai pertengkaran itu menjadi alasan retaknya hubungan yang sedang kamu jalani dan bangun dengan susah payah.
Jika memang kamu yang bersalah. Tidak perlu sibuk mencari pembenaran. Jangan segan dan ragu untuk segera meminta maaf pada pasangan.
Bahkan, jika kesalahan itu masih bisa ditolerir, sekali-kali tak mengapa untuk mengalah terlebih dahulu, meski bukan kamu yang salah. Selain agar tidak memperuncing permasalahan, juga agar dapat dibicarakan kembali dengan kepala yang lebih dingin dan komunikasi yang lebih baik.
Intinya, hentikan perasaan egois, jumawa dan gengsi yang ada dalam hatimu. Minta maaflah, jika memang kamu salah. Cara itu dapat menunjukkan bahwa kamu memang menghargai perasaan dan keberadaan pasanganmu.
Tidak Perlu Sibuk Mencari Pembenaran, Jika Memang Kamu Salah. Sebab Usaha Itu Hanya Akan Menunjukkan Bahwa Kamu Tipe Orang Yang Egois Dan Ingin Menang Sendiri
Sudah tahu, bahkan menyadari bahwa kamu yang salah. Namun masih saja ngeyel dan kekeh membenarkan diri dan perbuatan. Justru akan menunjukkan bahwa dirimu adalah tipe yang egois dan ingin menang sendiri dalam hubungan.
Kamu sama saja sedang menunjukkan bahwa kamu tidak bisa menerima pasanganmu dengan sebenar benarnya. Juga, hanga ingin menguasai bahkan merubah pasanganmu menjadi seperti apa yang kamu mau.
Percayalah, jika kamu masih mempertahankan sikap itu, hanya akan membuat pasangan menjadi jengkel dan tak nyaman lagi denganmu.
Dalam Pertengkaran, Pasanganmu Bisa Saja Terus Mengalah dan Diam. Namun, Tahukah Kamu Bahwa Diamnya Adalah Caranya Menilai Dirimu?
Kadang seseorang pergi, bukan karena dia sudah tak cinta lagi. Tapi, merasa dirinya sudah tidak dihargai oleh pasangannya sendiri.
Saat kamu terlalu meninggikan ego dan gengsi pada hubungan yang seharusnya kamu bina. Maka, pasanganmu juga akan merasa dirinya tidak pernah dianggap dan dihargai olehmu. Bisa jadi, dia merasa dirinya hanyalah pelampiasan. Karena itu, apapun yang dilakukannya selalu salah di matamu. Bahkan, saat sebenarnya kamu lah yang sedang bersalah.